Hutang suami membawa petaka

rt

*

amu di cafe b

esan WA

endera, terpaksa aku bangkit juga. Kasihan Lina harus

k anak kedepannya bagaimana tanpa ayah mereka. Bukan soal materi,bukan karena keuanganku lebih dari Mas Yadi, akan tetapi kasih sayang ayah pada mereka yang terenggut tiba-tiba. Akankah anak-anak sanggup menghadapinya kar

uku, satu satunya penyemangatku setelah ayah berpulang. Aku yang akan melangkah ke

u'alaiku

g yang sedang berlomba siap u

kenapa? Suaranya kok serak? Kamu sa

, Kan? Ibu sudah beberapa ha

papa kok

Yadi pergi, buk. Dia meninggalk

tetapi nasehatnya tetap menyerocos keluar dari mulutnya. Beliau memang selalu begitu, tak pernah membiarkanku bersedih, sakit dan terluka. Beliau akan selalu terdepan membelaku sejak dulu bahkan sampai sekarang, walaupun putriny

telpon agar ibu tidak leluasa bersiap. Langkahku yang semula ke kamar mandi berbelok ke arah lemari. Aku

n dia terlalu lama menunggu hingga menyamperiku langsung ke rumah. Lina mema

asa kubuka untuk mengambil baju Mas Yadi bila dia akan berangkat bekerja. Baju yang selalu rapi dan sudah kuhapal dimana letaknya kare

lukku sesampainya aku diruang tamu, aku menangis dipe

an," ucap Lina diplomatis. Dia menepuk pu

Lina. Aku berusaha menguatkan diri di depan

ku mengusap airmata yang masih setia meleleh.

dengan kantung mata besar. Dimana Tantri sahabatku

, kalau tahu begini usah ku selidiki keber

rdering kali ini telpo

apa,

ngi restro kita dikawas

apa

ank terkait semua bisnis yang kujalani. Semua bersih da

, saya kura

, Tam. Suruh mereka

menyelidik mungkin meliha

o di kemang, Lin. Entah masalah

i." Lina berdir

g dengan mengendarai mobil Lina. Kam

njelaskan secara detail pinjaman dua ratus juta yang hampir jatuh tempo dengan agunan rumah yang aku

an semua itu? Bagaimana pula tanda tangan di sana adalah tanda tanganku, kenapa bisa terjadi padahal setahuku

tu bank bagaimana dengan bank lainnya? Aku rasa bukan satu Bank saja, karena beberapa nomo

keluar," ujar Lina sambil memel

kan nya dan menyeret dia ke sini untuk membayar hutangnya." Saran Lina. "P

atku langsung padam. Terbayang apa yang akan terjadi ke depan. Rumah, Restro dan semua bisnis ya

asalahku bertambah karena Mas Yadi melarikan uang muka calon pembeli rumah dan mereka akan menuntut ku

Aku akan melapor pada polisi dengan laporan kasus penipuan, tapi Lina b

. Kita usahakan dulu dengan cara kekeluargaan. Tapi

ya akan merepotkanmu dan

seperti keluarga, kamu

C.