icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terbelenggu Hasrat

Bab 4 Malam Panas (21+)

Jumlah Kata:1139    |    Dirilis Pada: 24/05/2022

rin berpagutan menyesap bibir satu sama lain, Jones tersenyum menyeringai dia melirik pada Aruna yang ternyata sudah tertidur. Jones langsung memanggil dua pelayan dan memperlihatkan tiket

an mereka melakukan apa yang mereka mau," kata Jones pada pelayan hotel.

i malam di Bulgari hotel,"ucap pelay

mar sebelah dan tersenyum melihat Aruna yang sudah terlihat mabuk berat, wanit

afsunya semakin memburu seraya obat perangsang yang Jones masukan ke dalam minuman mereka. Tubuhnya berkeringat seperti terbakar, akibat sensasi

pat pria itu melepaskan pakaiannaya. William sudah tidak sabar ingin melahap wan

it t

iam memejamkan matanya sesaat, pertahanan William mulai runtuh miliknya sudah menegang, William menarik tubuh Karin hingga wanita itu jatuh ke pangkuannya, keduanya saling be

g William berikan, bertubi-tubi kenikmatan yang dia dapatkan malam ini, sunggu

nyatuan, namun William nyatanya masih saja asyik bermain-main den

n melenguh seketika, dia sudah menggeliat tidak tahan da

da cuping William. Sontak saja William langsung bangkit kemudian me

l gawang milik K

pengaruh obat, kesadarannya pun hilang, dia menyadari jika Karin adalah istrinya Aru

dia harapkan, sudah beberapa minggu setelah pernikahannya dia mendambakan momen ini, momen dimana

arin dari ranjang dan mendoronganya ke sudut tembok hingga wanita itu membelakanginya. William meremas belakang milik Karin dan memukulnya, me

ya melepaskan pelepasan untuk kedua kalinya. Tidak terasa pagi mulai menjemput peluh keduanya bercucuran hampir beberapa jam kegiatan panas m

yak tak karuan dia terpaksa bangun dan langsung masu

tkan kening, setelah keluar dari kamar mandi dia sudah sedikit fresh karena sudah mencuci wajahnya. Aruna menyadari jika suaminya tidak ada di kamar enta

h utuh. Mungkin William mabuk dan tidak jadi melakukannya. Sampai tiba-tiba pintu kamarnya terdengar seperti ada yang mengetuk, Aruna lan

u masih belum bangun ya, kami hen

elayan tersebut adal

eka pengantin baru," ucap Aruna terseny

tidur, saya akan meneka

n langsung berlalu pergi. Aruna mengangguk kemudian membiarkan sarapan tersebut di meja,

l ponselnya aktif. Karena perutnya lapar dia duduk di meja mak

m, namun ternyata Nicolas menghubunginya karena William tidak menjawab panggilannya, sekretarisnya

ri minggu." Nicolas tertawa dari seberang telepon. Dia tahu Aruna k

ue hanya mau kasih tahu pada suamimu, jika proposal itu su

Kenapa har

ang pusatny

akhiri panggilan teleponnya. Dia menyelesaikan sarapannya dan ber

ungnya ada housekeeping yang sedang lewat terlihat hendak masuk ke kam

tu kamar ini dong, ini sudah s

erkena komplain. Sebab menurutnya kamar yang masi

an bertanggung jawab, lagian saya yang memesan kamar in

ci akses dari sakunya, dan menempelkan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Menggempur Aruna2 Bab 2 Membuat Cemburu3 Bab 3 Klub Malam4 Bab 4 Malam Panas (21+)5 Bab 5 Kado Berujung Petaka6 Bab 6 Aku Ingin Bercerai7 Bab 7 Aksi Brutal di Ranjang 8 Bab 8 Fitnah9 Bab 9 Mencari Bukti10 Bab 10 Fakta Baru11 Bab 11 Aruna Ketakutan12 Bab 12 Karin Penuh Misteri13 Bab 13 Jebakan14 Bab 14 Video Adegan Ranjang William15 Bab 15 Mulai Berbohong16 Bab 16 Ujian Kesetiaan17 Bab 17 Dilecehkan Oleh Jones18 Bab 18 Kecewa19 Bab 19 Ada Rahasia20 Bab 20 Memilih Pergi21 Bab 21 Keputusan Aruna22 Bab 22 Aruna Hamil23 Bab 23 Permintaan Karin Kepada William24 Bab 24 Menempati Kamar Aruna25 Bab 25 Permintaan Dokter Robert26 Bab 26 Gugatan Cerai27 Bab 27 Dirawat di Rumah Sakit yang Sama28 Bab 28 Merekayasa Cerita29 Bab 29 Semakin Mantap Bercerai30 Bab 30 Aku Akan Menikahi Karin31 Bab 31 Sidang Pertama32 Bab 32 Berbicara Dengan Aruna33 Bab 33 Maukah Kamu Menikah Dengan Robert 34 Bab 34 Friend With Benefit35 Bab 35 Membongkar Perselingkuhan Aruna36 Bab 36 Mengulang Percintaan (21+)37 Bab 37 Membiarkan William Melakukannya (21+)38 Bab 38 Kita Sudah Berakhir39 Bab 39 Salah Paham40 Bab 40 Undangan Pernikahan41 Bab 41 Mengembalikan Cincin Pernikahan42 Bab 42 Bercinta (21+)43 Bab 43 Harus Lebih dari Aruna44 Bab 44 Kebahagiaan Karin45 Bab 45 Bimbang46 Bab 46 Pernikahan( Janji Suci William dan Karin)47 Bab 47 Permintaan Nicolas48 Bab 48 Surat Cerai Palsu49 Bab 49 William Tidak Setuju50 Bab 50 Terbongkar Kebusukan Karin51 Bab 51 Pertengkaran52 Bab 52 Karin Curiga53 Bab 53 Karin Cemburu54 Bab 54 Perhatian William pada Aruna55 Bab 55 Mengecup Bibir Ranum Aruna56 Bab 56 Terbuai (21+)57 Bab 57 Jati Diri Aruna58 Bab 58 Memikirkan Aruna59 Bab 59 Rumah yang Sebenarnya60 Bab 60 Mengubur Kenangan 61 Bab 61 Ditangkap Polisi62 Bab 62 Diberikan Pilihan63 Bab 63 Bimbang64 Bab 64 Aruna Kembali65 Bab 65 Terpaksa Menikah66 Bab 66 Menunggu Lima Bulan67 Bab 67 Dibawa Paksa68 Bab 68 Cemburu69 Bab 69 Berusaha Tidak Peduli70 Bab 70 Tersorot Media71 Bab 71 Ingin Menemui William72 Bab 72 Pertemuan Terakhir Aruna dan William73 Bab 73 Fakta Aruna74 Bab 74 Turun Ranjang75 Bab 75 Kabar Terkini William76 Bab 76 Tidak Bisa Berbuat Banyak77 Bab 77 Karin Tidak Percaya Diri78 Bab 78 Bertemu Seseorang79 Bab 79 Memberitahu Perselingkuhan Robert80 Bab 80 Permintaan Brata81 Bab 81 Rahasia Brata82 Bab 82 Ungkapan Dokter Robert83 Bab 83 Kegelisahan Aruna 84 Bab 84 Malam Menggairahkan85 Bab 85 Jawaban Aruna86 Bab 86 Mengajak Menikah87 Bab 87 Karin Manja88 Bab 88 Tidak Sengaja Bertemu89 Bab 89 Pelukan Dokter Robert90 Bab 90 Teringat Mendiang istri91 Bab 91 Melumat Bibir Aruna92 Bab 92 Nomor Misterius93 Bab 93 Bermalam Di Hotel94 Bab 94 Lingerie95 Bab 95 Malam Pertama Robert dan Aruna96 Bab 96 Merasa Terancam97 Bab 97 Pengakuan Jingga98 Bab 98 Ciri-Ciri Pelaku99 Bab 99 Kehamilan Jingga100 Bab 100 Bukan Malam Romantis