icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
DUH, OM!

DUH, OM!

Penulis: via.a
icon

Bab 1 Cherry!

Jumlah Kata:1082    |    Dirilis Pada: 19/05/2022

?" tanya Adin pada sang Mama y

ahkan sampai nggak sempet sarapan, soalnya Om

jawab sambil masih si

buk sekali, lantaran sang sahabat karib sekaligus adik tingkat

h salah satu CEO dari agensi ternama yang menaungi banyak model dan artis terkenal, baik d

a, Ma?" tan

ya akan sedikit risih dengan keberadaan orang baru di rumahnya. Oleh sebab

esai," jawab Erina santai, dia tidak memerhatikan wajah anakn

" monolog A

membayangkan kalau dia harus tinggal bersama orang asing s

rang lain, lagian Om Elang juga nggak tua-tua amat, kok," ucap Erina setelah

dia nggak tinggal di apartemen ata

ngajak Om Elang buat tinggal di rumah kita supaya lebih gampang aja, dia kan udah lama n

, Ma. Ta

Elang nggak gigit, kok,"

h?

*

ingkat Papa waktu kuliah, loh. Namanya Erlangg

yang menatap ke arah Adin dengan tatapan dalam

ngan terulur menga

ng kemudian diakhiri dengan decakan ka

Erlangga Kusuma, tapi postur tubuh dan wajahnya sangat

apan sensual yang sexy dari pria dewasa te

karena tidak balas menyalami Elang dan m

adis itu melihat sebuah kue coklat, mak

nyambut tangan Elang dengan sedikit ge

uu

Baru saja gadis itu ingin menyudahi acara salaman mereka saat dia

da Elang dan mendapati kalau pria terse

Che

idak mengeluarkan suara apa pun, Adin masih bisa mena

ry dengan cara paling sensual yang pernah dilihatnya s

ya panas, bahkan sampai t

g sangat besar untuk Adin,

*

ersebelahan. Sebelum menuju ke kamarnya, Adin harus melewati

ya Adin pada dirinya sendiri saat sudah

dak disuruh bareng ke lantai atas tempat k

ngan hati-hati menaiki tangga, takut kalau suara langkah kaki

lari terbirit-birit seperti anak TK ke arah Mamanya gara-gara tatapan Elang. Tin

men memalukan itu,

masalahnya, di sana di depan gadis itu, sosok Elang sedang berdiri sambil menye

dan turun, tapi dihentikan

," kata

njuk Adin malu-malu

n mendekat ke arahnya. Gadis itu tentu saja langsung

pun dengan pria itu yang hanya menatapnya dengan pandan

melihat Elang masih saja d

pada bibir Adi

impen Cherry yang masih muda dan segar di rumah

njut pria itu terli

cherry?" tanya

cherry saja. Nggak salah kalau Adin berpikir p

ih emangnya?"

epannya ini tidak benar-benar tahu tenta

ya, Om. Gimana kalau beli besok aja?"

besok," ujar Elang sambil

sekarang, Om, Mama juga kay

erry apa yang sebenarny

nya," ka

Perasaan dia tidak pernah mera

emajukan wajahnya pelan samp

g sambil meniup

-e

erti tadi siang, kali ini bukan ke arah

uu

u tadi?'

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka