Terjebak Cinta Terlarang
ku sambil membawa piring kotor bese
liahku siang nanti sekitar jam satu an namun Dion menyuruhku untuk dating kerumahnya pa
atau terkadang jalan-jalan bersama teman-teman. Papa jarang memakai kendaraan roda empat tersebut karena papa malas kena macet katanya. Lebih gesit memang menggunakan motor daripada mobil, tapi ya gitu apalagi kalau hujan atau lagi panas banget dan mobil nganngur, yaudah aku pake aja sih daripada lu
a dan tak lupa mengenakan sneakers berwarna putih. Tak lupa mengirim pesan kepada Dion yang tak henti-henti mengirimiku pesan untuk segera ke rumahnya yang kebetulan sedang kosong. Menyebalkan sekali, giliran ada maunya saja dari tadi nggak berhenti-henti mengirimiku pesan. Giliran aku
bil yang sudah beberapa hari tak di gunakan karena terkadang aku dan papa memang menggunakan motor masing-masing. Ya alasannya karena biar lebih cepat sampai tujuan lagipula lebih hemat bensin.
alas Dion. Di akhir pesan ada emoticon mengerling dan tanda hati. Sudah
ar rumah karena mama telah menutup pintu depan. Pati mama sedang sibuk di dapur lagi, mama benar-benar IRT sejati yan
ran pada diriku sehingga terbawa sampai saat ini. Aku selalu menjadi anak yang berprestasi dari tingkat SD sampai SMA. Hingga di bangku perkuliahan pun aku mendapatkan beasiswa sehingga uang jajan yang diberikan mama dan papa bisa aku tabung sedikit demi sedikit. Aku pun terbiasa hidup hemat, hemat ya bukan pelit. Aku masih bisa shopping dan hang out bersama teman-tema
egara. Mereka menempati rumah keluarga di sini, kebetulan mereka ditempatkan di kota ini sehingga tak memungkinkan untuk pulang pergi ke kampung halaman di Bogor sana. Jadilah mereka tinggal di Jakarta, namun terkadang ketika libur panjang Dion beserta keluarga biasanya ke Bogor untuk berkumpul dengan sanak saudara yang ada di sana. Itulah yang kadang membuatku dan Dion bisa berduaan di rumah ketika kebetulan r
a itu yang kadang bikin aku jengkel sepanjang hari. Padahal aku sudah berusaha mengingatkan dirinya untuk sedikit lebih teratur namun hanya masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Percuma. Mau bawel kayak gimana
emua anggota keluarga beraktifitas apalagi kalau kebetulan orang tuanya sedang ada tugas luar dan adik nya juga sibuk di kampus. Alhasil rumahnya sering kosong dan saat itulah, kami berduaan. Ya, jiwa anak mud
pa yang diinginkan oleh Dion. Aku berkelit, aku tak ingin cepat-cepat menurut
uka kulkas dan mendapati beberapa lembar roti tawar, ada keju, dan juga selada. Baiklah ku bikin sandwich saja, simpel dan cepat jadinya. Ku dengar bunyi air di kamar mandi, ternyata mandi juga akhirnya. Entah dia kuliah atau tidak hari ini, anak itu me