JODOH DEPAN RUMAH
A
TAK D
Sore begini, mereka biasanya minum teh di te
dak minum teh bersa
rang Bagas sudah menikah dan sudah
ngangguk t
anmu dengan Naura
Yah! Kami sepakat untu
ayah, jangan sakiti Naura! Terlepas dari hubung
kan berusaha untuk
***
karena kedatangan Bagas dan Naura, orang tua Bagas jug
ing mengagendakan makan bersama
perti punya keluarga b
san dekat rumah! Bisa serin
ka mau tinggal disini, pasti rumah
endiri! Lebih privasi! Biar lebih cepa
g ringan, hingga tak t
dulu, ya! Udah mala
ti! Mau dianterin?"
tertawa
jeng! Tinggal ny
p di rumah Mama?"
i tadi sudah janjian sama Bunda
pamit dulu, ya! Assalamu
am," sahut me
ulang, mereka segera masu
***
Naura ke
rumah Bunda, kita mampir ke
lah bersiap, mereka keluar d
Kok pucat banget?" tan
ri kemarin mual t
ke dokter?" t
lah ini rencanany
ulu, yuk sayang!"uja
Bun! Mual!"
Ini teh hangat nya diminu
gas dan Naura segera berang
sakit, Bagas segera
ak banyak. Tak lama kemudi
a! Silahk
akan pintu u
a! Silahkan berbaring!
mereka menuju poli kandungan. Kondisi Naura ba
engolesi perut Naura dengan gel. Di
! Usia kandungannya 5 Mi
anya Bagas setelah membantu Nau
kandungannya masih lemah. Dijaga baik-baik ya! Jangan kecapeka
ok! Teri
rhenti tersenyum. Pun dengan Naura. Mereka baha
lakukan video call dengan orang tua mereka
ama bagi kedua keluarga. Bahkan, mama Naura dan bu
t agar Naura segera beristirahat. Tak di
***
berusaha menikmatinya. Membayangkan di perutnya
... t
mah be
Saat pintu terbuka, Naura tert
agas sembari berjalan ke
sesaat menja
ganggu waktunya! Boleh s
a hanya mampu menatap wanita itu dengan pand
kesini? Pergil
selesai, terserah bagaimana penilaianmu! Aku h
askan! Pergilah! Aku tidak
tu sebentar saja! Aku
an panggilkan secu
hon!" pinta K
u!" Bagas ber
i ini Naura melihat Bagas semarah itu. Selama ini, Bagas terlihat tenang, b
arap, lain kali kita bisa berte
pernah coba-coba menenui aku lagi!
tak menggoyahkan ketegasan Bagas. Dengan le
gera berbalik dan menuju ke kamar. Naura hanya mampu m
Naura sudah mulai gelisah. Dia menyusul Bagas. Ter
mpirinya den
kehadiran Naura, ters
pasti membuatmu ka
rlu dipikirkan! Ayo
um dia benar-benar pergi, B
a me
tidak! Aku janji, semua akan
nyum, lalu
n kedatangan Kirana. Tapi dia berusaha berfi
telah berdiskusi, mereka sepakat
tega meninggalkan Naura sendiri di apartemen. Naura merasa
***
dan keluarganya
annya! Ini mama buatkan s
Gak enak!"
ksa! Anak kamu butuh nutr
Sayang?" tawar B
meng
a, ya?" uja
apan Bagas. Baru dua sendok, Na
ng! Mual!"
ulu susunya!" Bagas
, deh!" t
eran di minum,
mengan
iknya kuliahmu cuti
ebaiknya, sekarang kamu fokus sama
Ntar aja kalo mau lahira
sambil mengandung itu be
kuatir. Aku bisa jaga
gaimana, Gas!" tanya p
rasa sanggup menjalani, ya gak masalah! Asalkan, ja
aja kasih izin!" ujar
suaminya! Dulu aja, disuruh
u, sih, bilangnya!"
apa, Bun, Naura nolak nika