Cinta Dua Anak Manusia
nya berjalan ke dalam rumah dengan m
ofa dan merebahkan t
dari lantai atas. Di susul dengan suara henta
u
u
u
ruh baya, berusia 35 tahun
-jalannya?" tanya ibu Anya, Rina. Sambi
barang," sahutnya bahagia memperlih
akaian bermerk da
Rina antusias. "Kamu pandai nyari pacar, ini yan
loh sama Anya, apapun keinginan Anya
uga dong, jangan kamu te
nanti gil
g pacar kamu itu ke rumah, mama mau ke
ganteng pake banget lah, Ma. Selera Anya kan tingg
u inget. Ini udah jam setengah tujuh malem padahal, kemana kira-kira a
. Soalnya tadi pas di Mall kita ketemu.
n. Asyik kayaknya ba
sedikit tak percaya, anak bungsunya it
banyak. Kayaknya dia habis foya-foy
om-om lagi, Ma? Soalnya tadi kan di
sedikit tak percaya jika an
h Ma, masa Any
pasti kamu capek kan?" kata Rina penuh sayang meng
u istirahat," kata Anya seraya m
berubah, Mama hampir gak kenal sama sika
*
k sia-sia deh dari tadi keliling teru
di. Setelah keluar dari Mall, ia berjalan mencari sebuah toko yang sekiranya
u indah. Ia tak sabar memberikannya kepada s
ata hari sudah malam. Saking asyiknya m
ak memarahi nya karena pul
.
rumah bertingkat dengan ca
gerbangnya," pinta Agath
ak Misro sembari membuka gerbang me
alam. Biasanya sore juga sudah a
malem deh. Kalau gitu Agatha masuk dulu ya pa
han. Gak kaya non Anya, sifatnya sombong dan angkuh," gumam
an Agatha agar selalu me
o
o
o
tha takut-takut. Ia rag
le
an kakaknya duduk di sofa dengan tata
nyodorkan tangannya untuk salim, tap
embali tangannya den
ulang?!" tany
nya bakal beso
is, puas sekali rasanya ia me
uatu. Lain kali Atha janji pulangnya
, main hambur hamburin duit aja bisanya!" sembur Rina
l
ruang tamu. Kepala Agatha tertoreh ke
uh sakit, terlebih hatinya jauh
Itu akibatny
erbalik dan Berjalan menuju lantai atas menuju kamarnya, m
npa membantu dengan ta
a mengelus pelan pipi Agatha yang tadi ditampar, sedetik
erang Aga
askan tanganny
tambahin aja lagi," kata Anya lalu berlalu pergi tanpa menyadar
*
AAAAA
AK
paniknya ia sampai menendang p
begitu berantakan, bantal, g
," jawab Anya de
, sayang?" Rina
ecoa, akan aku in
, Ma." Anya menun
biar mama singk
ri dimana kecoa itu dan ketemu, ia dapat me
ya dan membuangnya keluar. Sebelumnya ia
, untungnya kecoa
ah takut lagi, ya. Mama mau kebaw
a. Than
a, terus siap-siap buat sarapan," kata
oa lagi," kata Anya merinding, lalu m
sana, seorang gadis mungil sedan
, guling berada di sudut ranjang dan h
ri posisi yang pas. Suara dengkur
masih belum bangun juga. Untungnya har
*
u
u
u
nya riang kepada Bayu dan Rina
" ucap mereka
Kursi di sebelah papahnya masih koso
k Atha belum
sanya juga paling pagi. Biar mama banguni
ng bangunin Atha, mama du
n papah udah laper tuh," kata Rina
" sahut Bayu ta
ya, Ma, Pah," pami
say
ai di lantai atas. Ia berjalan menuju k
o
o
o
ni
o
rr
ni
a kesal Anya pun membuka pintu
ntu, malah tangan gue yang sakit," rutuk Anya kesal kemudian
uan putri masih tidur.
lu menggoyang goyangkan b
nya berjalan ke kamar mandi
ur
!" Agatha bangu
dari atas, ia mulai tenang l
a kakaknya dengan tan
aru saja
pakaian, seprai, selimu
a?" kata Agatha menahan
ng, enak banget lo. Jadi gue siram
andi, gak
ak
ng setelah lebih dulu membuang
s dadanya saba
t ban
udian berjalan ke kamar mandi untuk
untuk mandi, ia berpakaian
*
tua dan kakaknya sudah duduk manis di m
piring dan mengisinya dengan nasi dan lauk
hanya diam, dan menyen
anya ada suara bunyi pirin
diam, ia merasa bersalah karen
i hari. Karena terus mengingat tamparan yang dilayangka
ahan sedikit pun. Ia ingin orang tuanya berubah