Robert, Stay With Me
apa kau memberikan aku dunia seperti ini. Iya, memang dunia ini yang aku buat tetapi aku seolah tidak percaya. Aku berusaha mencubit
u seperti hidup di dunia yang berbeda. Dunia ini memang sanga
ncurigai ada apa lagi selain ini. Sepertinya kesialan sudah benar- benar menimpa ke dal
ngakibatkan aku berada di dunia novel ini. Lalu apakah rambut calon masa depank
up ini beg
k kapan aku ada disini. Apa sehari? 2 hari? Sepertinya
ullah aku terjebak
ni? Sehari saja aku tidak nyaman, lalu bagaimana dengan setahun? Rasanya tida
an usiaku di dunia nyata. Kalau aku lihat sepertinya umurku menginjak 14 tahun, deh. Hmm.. tapi aku t
. Jika umurku 14 tahun maka 7 tahun lagi cerita ini akan dimulai. Tentu kesempatan ini langka, bagaimanapun aku harus mencari cara
ona ban
bisakah tidak perlu meng
ukannya malah bersikap kasar seperti ini, sangat tidak berbudi pekerti pelayan itu.
ni, sama saja seperti hidup tetapi tidak bermakna, Inilah rasanya hidup d
tik, ada apa ya kok tu
ya dengan lemah lembut, ini aku ya
epadanya. Sedangkan mereka malah menatapku dengan penuh ketakutan, apa mereka mengira aku ini monster
di ujung pintu. "No..non, maaf ini saya di
sekali dia memintamu seperti itu. Selama Aurellie ketahui, kakaknya pun sa
sana," ucap Aurell
, entah apa saja yang dilakukan pelayan itu. Aku sanga
NGAN MENGGANGGU
yan itu, sepertinya rasa sa
meninggalkan aku sendirian di kamar. Ya bagus, deh kalau pelayan itu
i keluar. Ya walaupun aku tidak tahu ini tempat seperti apa dan bagaimana. Langkah kakiku mulai berjalan ke sebuah meja berwarna putih yang suda
yang bisa aku lakukan. Setidaknya aku tidak akan terjerumus dari marabahaya jika aku menulisnya sejak s
is, Aku yakin hal yang ku lakukan nanti tidak akan salah. Aku sia
a mulai