Pria Bajingan Itu Ayah Anakku
alam-dalam. Wajah sahabatnya itu benar-benar s
Yani yang haru
sangat lelah. Aku mau berjuang saat melihat kalian berdua, tapi sepertinya sudah tidak bisa. Aku h
u pasti akan baik-baik saja," ujar Nind
ini jika terjadi hal yang buruk denganku," ucap
a i
Kamu boleh membukanya di saat aku dal
pasti akan b
ada sahabatnya ini. "Maaf membuatmu jadi
mata indahnya. Ninda menangis dengan kedua tangannya yang masih m
ap Yani berulang-ulang kali dengan tangan kanannya menye
seraya mengusap air
nda yang masih
mengurus Leon, kamu bisa berikannya sama pria itu. Nin, pria itu baik dan tid
endiri. Tidak perlu pria
dan Leon, kalian bertiga terlihat seperti keluarga yang indah dan kalian bertiga menatap aku dengan sen
!. Keluarga bahagia dengan pria bajingan itu?!! yang ada h
akan menjaga Leon dengan baik. Aku
an
dah lelah Nin," uca
. "Aku akan menjaga Le
nyum lebar kepada sahabatnya yang benar-benar
hati. Ninda terbangun karena suara alarm dari ponselnya ini. Ninda melih
tertidur. Cup, memberikan kecupan di keni
gi. Biar bisa beli mainan L
t ke arah ranjang. Sebelum melakukan pekerjaannya, Ninda ber
nya dan Yani ngobrol banyak hal sampai jam 12 malam. Tapi Ninda harus m
a seraya menggerakan tu
anggil Ni
arus kemoterapi dulu," ucap Ninda s
!" ser
nyaman sama sekali. Kedua bola mata Ninda meli
" ucap Ninda yang semakin cepat me
dengan suaranya
u perawat masuk dan juga dokter
elum juga terbangun dari tidurnya,"
r itu pun mengec
dok?" ta
menatap ke arah dirinya. "
sudah me
benar-benar terkejut dan a
Ninda berkali-kali de
*
a di ruang duka yang berada di rumah sakit ini. Bersama de
menangis?" tanya Leon
aki-laki itu yang menatapnya dengan intens. Ninda me
Ninda yang t
an menangis
aat tangan mungil milik Leon malah mem
ah dimandikan dan tinggal di makamkan. Anda bisa melihatnya, jika ingin melihatnya,
," jawab Ninda seraya
an ikut
. Barulah berdiri seraya mengen
Mamah kamu untuk terak
anggukan
jalan bersamaan mengikuti lan
uk bisa menguatkan
nti disaat staf itu juga
masuk," ucap st
on. Jujur saja Ninda ingin menangis, tapi Ninda b
alam perpisahan
r bisa melihat peti tersebut ya
ak akan ba
jawab
rgi ya?" Leon k
dari rumah kita. Rumah Mamah sekarang ada di langit yan
on juga ikut Mamah
kali meninggalkan Bunda dis
unda ikut
pi suatu hari nanti. Kita berdua akan iku
ng Mamah kamu," uca
jumpa Mamah
sa bertemu dengan kedua orang tuamu yang selalu dirindukan olehmu itu. Kalau di dunia in
dengan senyuman tulus kepad