Obsesi Sang Pewaris Takhta
an tanpa merasa malu ataupun canggung. Berciuman dan bercumbu di tengah keramaian, sudah menjadi hal yang lumra
h kelab malam pertama yang ada di kota ini dan satu-satunya. Yang datang ke tempat ini pun sudah
angkan oleh negara ini otomatis membutuhkan banyak sekali pemasukan untuk pembangunan demi k
a menatap ke atas panggung kecil yang menampilkan penari striptis dengan pandangan sinis sambil sesekali
yang semakin menambah pesonanya. Namun, sayang sekali aura yang ia pancarkan menunjukkan bahwa pribadinya
a gratis, tapi pria muda itu hanya mendengus kasar, kemudian tanpa menoleh ia akan mengusir mereka semua hanya dengan satu kalimat
ungan dari kekacauan yang masih saja terjadi sekalipun negara ini sudah memproklamirkan kemerdekaannya. Dengan banyaknya teror yang masih terjadi di beberapa wilayah di negara ini, ia membuka bis
ang berani mencoba untuk menyelidiki ataupun mencari tahu mengenai kehidupan pribadinya akan ditemukan tak bernyawa di depan rumah mereka keesokan harinya. Hingga kini tak ada lagi yang berani mengorek asal usul pemuda kaya r
rasa sakit kala mengingat kejadian buruk yang mengub
cahaya kemerahan yang begitu terang menerpa matanya. Ia pun menghela kudanya agar melaju lebih cepat karena penasaran denga
untuk membantai kaumnya. Di saat seluruh penduduk di kerajaannya lelap dalam buaian mimpi, para manusia itu datang menyerbu benteng pertahanan neger
rnya dirinya berhasil mengetahui bahwa itu semua terjadi akibat ulah pamannya yang tidak puas dengan berbagai kebijakan raja. Dia bersekongkol
sil melacak keberadaan sang paman dan membalask
nya yang telah ia sumpah dan pastikan pengabdiannya, Deni sangat membenci makhluk bernama manusia sampai rasanya ingin membalaskan dendam orang tua dan juga kaumnya dengan cara memusnahkan manusia. Namun, dirinya tidak bisa melakukan itu karena takdir Tuhan masih terus berjalan. Kelak manusia-m
ing membuat kepalanya terasa semakin ingin meledak. Ia butuh untuk me
knya, tangannya terangkat untuk memberi isyarat agar para
k pemilik kelab dan tamu kehormatan di sini. Tentu saja pemilik kelab itu me
tiada akhir, membuat dirinya terkadang ingin lari dari tanggung jawab yang dibebankan sang ayah padanya. Namun, nyatanya dirinya masih terikat oleh perjanjian kuno yang telah
perempuan. Untuk ukuran pendengaran manusia, suara itu tak akan bisa ditangkap dengan baik, tapi berbeda dengan dirinya, suara sekecil apa pun bi
alanya menyapu ke sekitar untuk m
nyayat hati, membuat Deni yang biasanya tidak suka ikut cam
juga sangat menginginkan aku. Itula
ancam itu membuat insting Deni untuk melindu
saya ha-han
selalu memakai alasan itu.
olong ja-jan
r mun
as. Ia menoleh ke kiri dan ke kanan untuk memastikan tidak ada yang melihat sebelum menghilang d
ke arah lubang kunci, sementara bibirnya membisikkan mantra sihir. Sinar kekuningan meluncur d
ruh penjuru gudang dan berhenti di sudut dalam gudang, di samping tumpukan box anggur merah, di mana seora
senangannya mendapat gangguan. Awalnya pria itu mengira bahwa yang membuka pintu gudang adalah para pekerja di k
g yang sudah jelas-jelas diberi keterangan 'Dilarang Masuk Selain Karyawan' di pintunya. Namun, sebelum
Akan tetapi upayanya tidak membuahkan hasil. Tubuhnya tetap melayang di udara hingga akhirnya ia pun merengek tanpa sadar, meminta agar segera diturunkan. Pria itu tidak menjawab permintaannya, tapi ia bisa merasakan tubuh
is yang awalnya berniat ia tolong dan ketika menyadari kealpaannya, ia pun bergegas melayangkan pandang ke arah sa
n dengan baju yang sudah koyak di beberapa bagian, pipi memar dan ujung bibir sedikit berdarah. Mata gadis itu membelalak lebar saat membalas tatapannya dan
h berlutut tepat di hadapan sang gadis. Meski awalnya bingung dengan sensasi aneh yang menerpa dirinya, tapi Deni akhirnya paham bahwa mulai saat ini pusat dunianya telah berubah. Jika sebelum ini dirinya be
*