icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pernikanan Kedua

Bab 2 Ingin Pergi

Jumlah Kata:959    |    Dirilis Pada: 07/06/2022

jika kamu tidak berani membalasnya!" ucap ayah Rumi s

las perempuan itu sambil menger

ber

meninggalkanya dan menikah dengan lelaki lain. Sejak ibunya mengetahui bahwa Rumi mengalami gangguan sulit berbicara, selu

kas sudah berwarna hijau, sudah berjamur dan nasi yang

k untukku?" batinya. Rumi sama sekali tidak bisa berteriak atau

i berpura-pura tidak melihat dan mendengarkan wanita itu. Dia sangat in

ah pengaman. Hatinya mendadak tercabik dan sesak membalut seluruh tubuhny

tidak melihat

lalu meletakan piringnya di dapur dan bergegas masuk

anya untuk melayani lelaki itu. Araf terkadang s

enjijikan!" batin

alat kontrasepsi. Rumi tidak begitu menyangka bahwa Araf s

pesan kepada Ali, pengacara ayahnya yang sedang tugas di B

kanan ayahnya tidak pernah membalas pesan darinya. R

riak sua

suaminya sedang berjalan di ruang tamu. Araf selalu pulang tengah malam da

kamar. Araf selalu memanggilnya dalam keadaan mabuk untuk me

udut kamarnya. Dia menatap ada tongkat besar

ang-orang di dalam club itu sungguh brengsek!” umpat Araf. Rumi mengeru

umi menggelengkan kepala. Tongkat itu segera

kan tongkat itu. “Kau tahu! Aku bahkan menyewa seorang perempua

mengerti dengan jalan pikiran Araf. “Kau bersel

Rumi dan membawahnya keluar dari dalam kamar. Rumi berteriak t

raf membuangnya di dalam kasur d

enangis. Dia memundurkan tubuhnya saat

di depan Araf. Matanya menyala memandang

” tanyanya. Araf ters

an meninggal di tanganku jika kau

l

ghela napas panjang. Dia lalu keluar dari dalam kamar dan menutup p

in

rik sekilas dan wajahnya terlihat bahagia s

u bahkan bertahun-tahun!" begitulah kata-kata yang diuc

kepala tidak percaya. Apakah maksud lelaki itu,

uanya akan membangunkanya dan menyuruhnya mencuci pakaian bekas mereka. Rumi

kan itu selalu terdengar di waktu malam hari. Dia benar-benar tidak paham deng

i hempaskan dan tubuhnya di paksa berdiri oleh wanita itu. Wan

istirahat!" ucapnya sa

hkan dapur dulu!" ucap p

" kata-kata itu terlukis

at saja sekarang, sudah berapa bulan kamu menikah tetapi belum juga hamil? Kamu itu gimana!"

af

"Ibu ngak mau tahu, besok semuanya harus beres!" serun

Pak

epatnya pak dan hak atas semua alat kesehatan yang digun

Ali adalah orang yang bisa menolongnya. Tetapi lelaki itu tidak kun

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka