icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia di Koper Suamiku

Bab 3 Rencana

Jumlah Kata:945    |    Dirilis Pada: 03/04/2022

a

antan pembantuku dulu. Ternyata dia Ib

Bu Karti. Dia sudah lama bekerja denganku. Sejak aku masih gadis. Tak kusangka ia berhenti bekerja dan malah terlibat dalam semua ini

ertiga. Memberi tamparan keras pada wajah

atas namamu termasuk mobil itu. Beli obat tidur, suruh lelaki brengs*k itu tanda tangan. Setelahnya meminta cerai. Setia itu mahal Mas! Tak pantas jika diberikan kepada

ng yang kukira baik ternyata malah seperti ular. Jadi, selama ini aku telah memelihara dua ular sekaligus dalam rumahku. Dan itu

e sini?" wanita tua bernama Karti itu menanya

kahanku dengan Intan. Jadi aku mau ajak Intan sama Albert jalan-jalan."

ma Ayah," rengek anak kecil ya

ke Bali." tolak wanita selingkuhan Mas Haka

uar kota? Melainkan liburan dengan

pung weekend." balas Mas

sibuk ngurus perusahaan yang nanti akan diwariskan pada Al

sah payah. Sedang Mas Hakam. Ia hanya tinggal meneruskan manisnya saja. Dasar lelaki rakus dan tak tahu diri! Kurang apa kamu Mas? Hidup bersamaku, semua keinginanmu terpenuhi.

. Sekarang aku tak tahu apa yan

ng atau ... me

gungkan. Oke, kuputuska

n-jalan. Semoga mantan pembantu itu tidak ikut.

akam terlihat keluar dari halaman i

i Ibu sendiri. Bahkan aku kerap memanggilnya 'Bu' bukan Bibik. Sep

ukkan semua ini. Meski sakit, tapi

. Itu artinya dia tidak akan melint

Atau aku harus mengecek Bu

dengan berat. Kupukul setir mobil den

rnih. Kau tak lemah! Kau bodo

a masih terasa mengambang di angan-angan. Su

engikuti Mas Hakam dan intan pergi. Tak m

. Atau bisa jadi, Kejutan ini bisa membuat jantungmu copot! G

lku dan melesakan

ang. Tubuhku terasa lemas. Jangan tanya bagaimana k

Hingga tak sadar aku m

sayup suara terdengar memenuhi telinga

untuk menyesuaikan cahaya ya

dengan posisi dudu

ku tidur. Ini membuat

Lalu merubah posisi menjadi duduk

ri tadi, Wi." balas

r?" Mulutku mencelos begitu s

ajahnya biasa saja. Tak merasa bersalah sam

irmu di rumah ini Mas. Sebenta

enatap lelaki yang tengah

leh minta to

tolong

liin aku,

Tungg

s Hakam pergi menja

gu

mpinan kantor. Memang semua masih ada embel-embel namaku. Kecuali mobil. Tap

api. Setelahnya pergi ke meja h

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka