Takdir Cinta Sang Mafia
ukul apabila seseorang melakukan kesalahan didepan matanya. Ia menyalakan se
bata, terbayang dibenak nya jika tempat ini hancur menjadi
Zayn duduk dengan santai, kakin
keramaian, ia menunggu didalam kamar.." Bastian kemba
" Zayn mengumpat dalam hati, hatinya meman
n?" Bastian ke
Zayn bangkit dari tempat duduknya, jaketnya di sam
n berdentam Zayn terus melangkah menyusuri lorong yang
elakang di buat kamar kamar, jika seseorang melanjutkan untu
a sedang melakukan hubungan terlarang.suara
buah kamar, Zayn membuka pintu kam
na putih, sebuah ranjang tidur berukuran king size. Kamar tersebut merupakan kamar piv
yang ada di kamar tersebut sedang duduk dilantai. Tubuh Anisa bergetar. Ia menyemb
ang bahunya. Wajah Zayn tak terlihat jelas di mata Anisa karena minimnya cahaya dan kondisi tubuhnya yang t
eks Zayn memeluk dan mengangkat tubuh Anisa
lahan ia melepaskan pakaian dan pakaian gadis itu kemudian mencoba masuk kebagian inti gadis itu, gadis itu melenguh dan mendesah Zayn semakin mencoba masuk hingga akhirny
ut, kemudian menyalakan rokok dan bersandar di sandaran ranjang. Pria yang sering tidur dengan beberapa wanita itu merasa hera
ang telah mereka lakukan. Anisa terlihat cantik bak seperti ratu Cleopatra meskipun tanpa poles
ya. Ia terkejut, mendapati dirinya bersama lelaki lain. Ia mencoba
etika mencoba melarikan diri beberapa waktu lalu. Zayn bergeming, wajah datarnya mengambil sesuat
g dan jatuh ke atas kasur. Zayn bergeming, tubuhnya berbalik ke belakang, perlahan ia melangkah
an aku." Anisa bertanya, hatiny
u itu Pel*cur." Tiga kata yang diucapkan Z
ang pel*cur!" Suaranya hanya
manya wanita yang berada ditempat ini, kalau bukan wa
ohon percaya
janji aku melakukan apa saja. Asal Tuan bersedia membawaku pergi." Anisa menghiba bersimpuh di kaki zayn, ta
aku kesekian kali aku tidak peduli." Zayn menurun ka
r, hatinya hancur seperti debu yang be
lam ini ia telah kehilangan harta berharga nya. Harta yang seharus
on, ia tidak sanggup berdiri lagi tubuhnya seperti dihimpit batu yang terama
ada harapannya untuk keluar dari situ. Anisa tersimp
membiarkan tubuhnya diguyur air. Gemercik air membasahi
i. Tuhan aku mohon cabutlah nyawaku saat ini. Tiada guna lagi a
eorang diri. Tangan merogoh sesuatu dari dalam sakunya. I
M sekarang juga!" Zayn memerintahkan seseo
sana menjawab dengan tegas, samb