Deviant Love
eluar dari belah bibirnya. Satu per satu box coklat b
2 jam yang lalu. Windy bergerak mendekati pintu balkon, dia buk
ayung yang terbentang luas di langit biru. Menarik kedua
sikan langit berselimut oranye keemasan terbilang cukup jarang terjadi bagi Windy. Maka da
ubuh mungil dengan poni samping yang menutupi setengah dahi. Gadi
apur ya Cha? Aku susun buat yang di kamar, sisanya b
*
an Windy dan Chacha yang baru saja selesai menata barang. Keduanya
h izin buat tinggal sendiri
nggorokannya tidak nyaman. Sembari menunggu hidangan utama datang, keduanya mengganjal
Terutama Papa, kamu tahu
enganggu
adap Windy. Selain karena ia anak tunggal, hidup sendiri dan jauh
ereka. Menurut sebagian besar orang tua, sangat beresiko bagi kaum hawa tinggal seo
merasa sulit untuk bergerak, terutam
a bantu supaya hati Papa luluh. Dan ya, usaha tidak menghianati hasil. Papa setuju, dengan
h menempuh waktu sekitar 1 jam lebih, bahkan bisa hampir 2 jam bila kondisi jalanan terlalu macet. Aktivitas kampus yang k
rnya orang tua Windy mengizinkan Windy tinggal di s
kanannya ud
u utama. Diterimanya 1 kantong berukuran cukup besar
h ya Pak," u
alik masuk, menaruh makanan di atas meja pantry l
ampiri dan duduk d
sok ngam
dwal kuliah besok, jadi bisa fokus beresin sisa barang y
endiri
jam 8 sampai jam 12 siang. Kalau kamu mau, besok
t lagi. Tapi kalau kamu mau mam
i
i
ng
h ke arah benda pipih y
a tuh? Pa
ng amat familiar terpampang di layar kunci. Nama yang
tanya A
siapa," jawab
njeda kegiatan mereka. Windy menghela nafas berat, dia kembali berjala
emakin
apa sih?" Chacha tetap melempar inti pertanyaan yang sama. Penasaran kian membuncah
im
a. Chacha tidak berani untuk bersuara lebih, ia tahu bahwa Jimmy meninggal
utuskan menikmati makan malam dalam diam. Lagipula
*
ara burung menarik kedua kelopak mata gadis muda itu terbuka secara perlahan. Windy mene
tot-otot tubuh, kemudian bersandar pada kepala ranjang. Diraih
kamu uda
sara
a di sana? Tetanggan
gan suka keluyuran malam-malam, kalau urusan kampus sudah se
rotektif, Windy tidak merasa risih ataupun jengkel. Dia malah merasa
a menerima perhatian serta tuntunan dari orang tua. Berbeda dar
. Karena kemarin dia tidak sempat membeli beberapa bahan, Windy putuskan untuk turun ke b
pintu lift, tiba-tiba sebuah
ngg
lit putih, rambut hitam legam, mata bulat s
kasih,"
n sang pria. Ditambah aroma musk dari tubuhnya perla
tup pintu lift tatkala perutnya kembali me
nyum saat melihat tombol angka 1 menyala. Tubuhnya bersandar pada din
ni
pai di lantai yang dituju, mereka keluar. Sebelum Wi
g baru ya
keingintahuan. "Iya, saya orang baru," jawab Windy sekenanya. "Oh gitu
6.
apartemen nomor 27. Semisal butuh bantuan at
as, ma
gitu saya
upel bagi Windy. Justru Windy merasa senang karena memiliki tetangga
! Dr
erwarna hijau. Di seberang sana, Chacha memanggil nama Windy dengan nada gelisah dan gemetar.
meningg
Be Co