Reinkarnation Of Love From hansai

un

un burung-burung itu!" pekik Dila dengan gembira. Ia sedang asik

na? Jangan per

sepertinya ada yang aneh dengan burung itu. Selama mata memandang ke

ti. Hingga akhirnya ia menghentikan

un

masuk ke dalam

aja sana! Aku mau langsung istirahat," ujar Dila yang t

dan managernya dib

saja jika engkau aman sampa

ang tampak meledek omon

aku ini mandir

ari situ, dan menuj

kuku aja masih belum betul," bisik asisten yang berada di sebe

ti kita hanya pastikan saja kalau k

O

ak selamat dari perhatian para netizen yang berada di sekitar

a itu tak berhenti memandang b

g dinaikai Dila banyak orang di dalam, namun apa boleh buat Ia terpaksa naik. Dengan me

am lift. Bisa-bisa ia dikerubuti,"

Dila pasti bisa mengata

nahan napasnya karena s

gi. Bau badan! Ih pengen munt

n empat orang lelaki. Ketika Dila sedang asik memperhatikan pria yan

armu berada di la

udnya kamar 123

ka di hotel salah masuk kamar. Makanya untuk m

nita telah keluar. Kini tinggal dirinya yang

sai ia membaca komentar para netize

situ ada aku," diikuti

uat Dila langsung

pria itu mencoba melirik Dila. Dila yang tahu akhirnya hanya pasrah saja. Ia hanya bisa mencoba melirik ke tempa

yang berada di sebelahnya langsung menarik tangan Di

yangka bahwasannya pria tersebut dapat melakukan hal itu kepadanya. Pria yang

an ikut campur urusan ora

ba mengganggu wanita ini," uja

a di dalam lift mati secara mendadak. Dalam hitungan 5 detik,

rgi dari sini disaat lampu lift mati dan pintu masih terkunci. Apa lagi lift

nya masih setia menunggu sampai ia siuman untuk memastikan aman sementara. Tak bers

kepalaku pusin

lla pun tersentak kaget. Ia berusaha untuk

mengamati yang Dila lakukan sa

a bisa ada di sini?

ngin selamat," ujar pria itu. Ia pun

saran dengan kejadian apa yang barusan menimpanya

rharap agar pria itu tak me

langkahnya. Ia pun menolehkan kepalanya ke arah samping. Di

jika aku hanya menanyaka

nasarannya. Namun, lelaki itu hanya berdiam dan ter

Ah, sialan," gerutu Dila sambil

berani menentang tatapan mata pria itu. Hanya satu yang masih menjadi tanda tanya besar di

rman. Makanya ia bisa secepat itu

liknya. Dila pun segera masuk ke dalam dan berusaha untuk melupakan keanehan yang telah terja

Tuhan, aku tak ingin mati mu

Albaret ... ia tengah terbarig di

ngan wanita seperti dia, menyeba

aca buku, tiba tiba ia mendengar

sul dengan s

at sampai-sampai mengg

ia segera ke a

TOK!