icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KUTANG GANTUNG

Bab 2 AWAL HUBUNGAN MIRNA DAN HERMAN

Jumlah Kata:1006    |    Dirilis Pada: 24/02/2022

. Beruntung Mirna adalah mantan pembisnis kecil-kecilan. Setidaknya, walau demikian dia memi

an Farhan, satu bulan yang lalu, masih membekas dalam ingatan Mirna. Pernikahan yang penuh siksa itu,

i dan mendampingi Mirna saat menjalani masa-

nyak membantuku dalam mengurus perceraianku den

luarga Miran sehari setelah sidah putusan cerai antara Mirna dan Farhan. Mirna merasa tersentuh dengan kalimat Herman yang s

at Mirna usai, suara pintu kamar lantai atas terdengar. Ada Dara yang berjalan menuruni anak tangga m

enyambut kedatangan Dara. Gadis itu hanya diam. Dia hanya mengangguk menjawabi Herman. Dar

ih lelaki yang salah. Dan membuat

an dan tenang sekarang. Ibu dan aku tidak perlu la

sifat asli Farhan muncul. Ia kerap pulang dengan wanita lain dan selalu mela

am di sudut bibirnya dan sedang menangis di dalam ruang kerja.

rullah! Ibu kenapa?”

natap Herman. Namun terlambat, mata Herman sudah menangkap beberapa luka memar juga di beberapa tubuh Mirna. Sejak saat itu, Herman tersentuh untuk memb

n seorang pengacara. Dia pasti mau membantumu, Mir.”

an apa saja demi keinginannya. Apalagi kalau dia sedang

, kamu tenang aja. Yang penting kamu harus berani. Aku ada di sampi

n Herman dan Mirna, kedua anak mereka pun sudah berkenalan. Sejak mengurus perceraian Mir

a rasa cinta. Namun Mirna tak mau seluruh karyawan membicarakan hubungan mereka. Alih-a

lirih Mirna yang sudah berusaha men

s sejak pertama cium kamu dan kita … malam itu,” goda Herman. Suara ke

Mirna. Mengacak pakaian wanita itu dan m

s …

k ke dalam rok pakaian kerja Mirna. Kursi tamu ruang kerja Mirna sudah beruba

desah Mirna semakin menjadi ketika H

ya di balik celana dalam Herman. Seakan sudah tak sabar ingin bermanja di dalam sana. Mata Mirna bisa melihatnya dengan je

ih Mirna menemuka

pasti menyukain

ma ya, aku takut San

i,” ucap Herman yang buru-buru mengatur posisi di a

lan itu. sebuah hubungan biologis yang selalu menjadi penghantar pertemuan mereka. anehnya, Mirna sama

anlah yang sudah membantunya melewati masa sulit menghadapi biduk rumah tangg

Sehingga wanita itu tidak berpikir dua kali ketika Herman mengat

ya. matanya merem-melek menikmati gesekan cepat yang diberikan Her

s. Enak

alau nanti sepulang kerja kita ke hotel

lah, aku pun be

semakin terlihat saja. Pada hentakkan keras yan diberikan Herman, Mirna dan Her

” lega

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka