KUTANG GANTUNG
. Beruntung Mirna adalah mantan pembisnis kecil-kecilan. Setidaknya, walau demikian dia memi
an Farhan, satu bulan yang lalu, masih membekas dalam ingatan Mirna. Pernikahan yang penuh siksa itu,
i dan mendampingi Mirna saat menjalani masa-
nyak membantuku dalam mengurus perceraianku den
luarga Miran sehari setelah sidah putusan cerai antara Mirna dan Farhan. Mirna merasa tersentuh dengan kalimat Herman yang s
at Mirna usai, suara pintu kamar lantai atas terdengar. Ada Dara yang berjalan menuruni anak tangga m
enyambut kedatangan Dara. Gadis itu hanya diam. Dia hanya mengangguk menjawabi Herman. Dar
ih lelaki yang salah. Dan membuat
an dan tenang sekarang. Ibu dan aku tidak perlu la
sifat asli Farhan muncul. Ia kerap pulang dengan wanita lain dan selalu mela
am di sudut bibirnya dan sedang menangis di dalam ruang kerja.
firullah! Ibu kenapa
natap Herman. Namun terlambat, mata Herman sudah menangkap beberapa luka memar juga di beberapa tubuh Mirna. Sejak saat itu, Herman tersentuh untuk memb
n seorang pengacara. Dia pasti mau membantumu, Mir."
an apa saja demi keinginannya. Apalagi kalau dia sedang
, kamu tenang aja. Yang penting kamu harus berani. Aku ada di sampi
n Herman dan Mirna, kedua anak mereka pun sudah berkenalan. Sejak mengurus perceraian Mir
a rasa cinta. Namun Mirna tak mau seluruh karyawan membicarakan hubungan mereka. Alih-a
lirih Mirna yang sudah berusaha men
sejak pertama cium kamu dan kita ... malam itu," goda Herman. Suara ke
Mirna. Mengacak pakaian wanita itu dan m
...
k ke dalam rok pakaian kerja Mirna. Kursi tamu ruang kerja Mirna sudah beruba
," desah Mirna semakin menjadi ketika
ya di balik celana dalam Herman. Seakan sudah tak sabar ingin bermanja di dalam sana. Mata Mirna bisa melihatnya dengan je
ih Mirna menemuka
pasti menyukain
ma ya, aku takut San
i," ucap Herman yang buru-buru mengatur posisi di a
lan itu. sebuah hubungan biologis yang selalu menjadi penghantar pertemuan mereka. anehnya, Mirna sama
anlah yang sudah membantunya melewati masa sulit menghadapi biduk rumah tangg
Sehingga wanita itu tidak berpikir dua kali ketika Herman mengat
ya. matanya merem-melek menikmati gesekan cepat yang diberikan Her
s. Enak
alau nanti sepulang kerja kita ke hotel
lah, aku pun be
semakin terlihat saja. Pada hentakkan keras yan diberikan Herman, Mirna dan Her
" lega