icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sahabat Parasit

Bab 7 Penyelidikan

Jumlah Kata:1398    |    Dirilis Pada: 17/02/2022

Andreas pada penghun

di siapkan oleh san Ibunda. Sedangkan Riana masih sibuk

k lupa kecupan manis ia semat

un dirasakan oleh Andreas. Tapi ia berusaha menahan diri untuk menanyakan hal itu, demi menjaga perasaan Virza yang ju

yang?" lanjutnya b

a udah laper nih." rengek Virza pada sang

ong." sahut Riana terseny

elor mata sapi. Ia suguhkan untuk suami juga putrinya. Kemudian disusul segelas

k ya sayang." ucapnya sembari me

enak." sahut Virza lalu memasukkan

ih kesal karena kejadian semalam. Walaupun Andreas suda

pan?" ujar Andreas membuka pe

Nanti saja sarapanny

k." ucapnya mengalihkan perhatian. Riana nampak t

k, Ma." s

ar betul, istrinya bersikap sangat berbeda pagi ini. Dan selama menikah dengan Riana, ini pertama ka

rannya. Riana bukan wanita bodoh, yang langsung bisa menerima penjelasan tak masuk akal yang disampaikan oleh Andreas. Riana

nyusun strategi, tidak ingin permainan curangnya terbongkar dan diketahui oleh Riana. Andre

, Virza berpamitan akan

dulu ya, Pa." pamitnya, lalu

hnya ya." balasnya sembari meng

i tolong ini diberesin." seru Riana pada Mbok Inah

" sahut M

n mengantarkan Virza ke sekolah, karena biasanya

mau diantar?" selidik Andreas de

egiatan aja, daripada di rumah gak ada kerjaan. Nanti yang ada p

ni udah nungguin itu."

"Dada Papa." ucapnya sembari melambaik

pa yang juga melambaikan tan

g berapa lama Andreas juga meninggalkan rumah untuk berangka

kan istrinya, Riana akan mencari cara jikalau dia merasakan sesuatu yang mengganjal dih

ak, akan seperti apa dia memulai penyelidikannya. Riana tak mungk

ibatkan dia masuk kedalam permasalahanku ini ya? Lalu k

k sadar ketika sang putri memanggil-manggil

!" teri

ang, kenapa?" sa

samp

belajar yang rajin ya anak pintarnya Mama." ucap Riana melepas kepergian

lu ya, Mang!" seru Riana pada

a,

bulan nanti, Riana hanya ingin merefresh pikirannya yang sedang kalut. Berdiam di rumah hanya akan membuatnya makin dihantui r

tu ke rak lainnya. Memasukkan barang-barang belanjaan satu persatu semb

belanjaannya. Wajahnya kini sudah mulai berseri, tak semendung tadi pagi. Sembari menung

itu ke telinganya. Wajahnya te

menit lagi. Gue tunggu!" uca

egera keluar dari supermarket, disambut oleh Mang

, saya masih ada urusan sebentar. Mau ada arisan

antar sekalian?"

an deket juga kok rumahnya dari sini. Man

lau begitu sa

ke Cafe Pandawa. Riana sengaja menyuruh sopirnya tak mengantarkannya kali ini. Tentu saja Riana mempunyai alasan kenapa ia melakukan hal

era meluncur ke tempat dimana ia

Pan

satu rekanku. Aku mencari bangku yang masih kosong. Jam-jam mendekat

a itu. Aku mulai duduk, lalu melihat sekeliling area, memasti

dalam tasku. Mengirim pesan pada rekan ya

nome

centang dua sudah berubah

sepuluh menit, akhirny

rtubuh tegap beekulit sawo matang, se

l. Riana sengaja meminta bantuannya karena Rafael sudah sangat berpengalaman dalam pekerjaan yang hampir sepu

ucap Riana

kamu, hehe. Makin seger aja Non." gurau Raf

ama gak ketemu ya kita. Terakhir wakt

? Baik-baik aja kan keluarga

egitu

n apa lo tiba-tiba ngajak kete

pesan minum dulu napa.

ue lagi haus mah.

ana pada seoran

alan menghampir

tu ya. Sama, lo mau minum ap

k bobba aja deh

nnya seka

. Masih

ucap Riana sembari menunjukka

sebentar ya." ucap pel

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka