Status WA Mantan Suami
A Mantan
_______
ucerai udah kalang ka
jemariku dengan sengaja membuka status WA M
akak ipar yang kini sudah menguasai rumah Ibu mertua. Mas Ari dua bersaudara. Kakak pertamanya b
ok-sokan minta cerai, eh, nggak taunya
, disertakan pula fotoku ya
hbac
elanja kamu sebul
ku sakit? Tentu saja! Tapi aku bisa apa selain mulai memunguti uang itu satu per
akin naik, Mas, uang
r
keras hingga hampir saja sayur yang k
unya bahasan lain selain uang, hah?!" Suara Mas Ari meninggi, jika
. Mikir, Han, aku ada Ibu dan Kakak ipar yang menjad
ergemuru
ra
Mas. Tapi untuk Mbak Risa ... dia sudah bersuami, jelas sekali ka
awab! Masih untung aku memberimu jatah
. Dia selalu mendahulukan Ibu dan Mbak Risa yang sudah bersuami, padahal aku istrinya ...
sayur bening aja sok-sokan ma
masih kosong. Mas Ari melenggang pergi, tanpa
yang bisa
s Ari pulang dan meja makan masih kosong, mau tidak mau a
itu kembali dia berikan setelah t
ng makan malam bersama kawan-kawannya. Saat aku meletakkan makanan di atas meja, Mas Ari menghentikan langkahku dan me
i desa. Dia datang sendiri dan mengatakan ingin menikahiku. Mas Ari meminta r
ari Kota. Mas Ari melamarku secara resmi dan kami menikah dua Minggu setela
ara kakak lelakiku bekerja di luar pulau dan pulang tiga bulan sekali, atau bisa lebih lama. Tapi Emak selalu menguatkan dan m
hbac
.. Han
ku. Bu Wira tersenyum dan duduk di depanku dengan me
dari tadi diem
yur pada Bu Wira. Setelah menghitungnya, Bu Wira akan membe
embayar sewa kos dan makan sehari-hari, bila ada sisa, maka
ang dengan menyandang status janda. Aku benar-benar butuh hati yang kokoh dan telinga yang tebal sebab para tetangga akan menggunjingkan status baruku nanti, mungkin sampai mereka bosan dan ter
ra menyerahkan uang se
, Bu. Bisa gajinya uang p
ah bawa aja. Hari ini laku b
n mengucapkan terima kasih pada Bu Wira sebanyak-banyaknya. Wanita itu menepuk
aryawan yang salah satunya adalah aku. Meskipun aku mendapat jatah berkeliling di komple
h, Bu. Saya
________
ih!" celetuk anak sulung Bu Wira
nya kelakuan anak sulung Bu Wira. Kadang aku menyayangkan, k
na-ena nggak nanti
angan Kevin dengan kasar dan menariknya menjauhiku. Dengan
as hampir habis rasany
i
i
i
da miskin
ti wajah Mbak Risa melo
a pakai mobil. Kamu tau ini si
tanpa mendengarkan lagi ocehan dan hi
elah dicampakkan. Cocok banget sama kead
n menjauhnya mobil Mbak Risa dari hadapan. Kuraup u
na. Ayo
sam