BERBEDA KEYAKINAN
ini akan ia naiki berangkat pukul 07:00 WIB. Namun, bukan kegusaran karena terlambat naik KRL yang membuatnya nampak terburu-buru, ia
ampak mengawasi keadaan sekitar. Matanya tidak menangkap sosok ya
pak Fahri," suaranya
aya udah di dalam nih pas banget depan
t. Ouh gitu okay pak saya masuk kalau gitu
mpat pak Fahri. Tak butuh waktu lama ia mengenali pak Fahri dengan
ni jadi nunggu lama," suara Al
-apa mas saya juga belum lam
r aja pak potongannya hehehehe,"
foto dulu yu biasa buat s
tinya," Alif mem
g mirip akan wajib militer itu kini nampak asyik mengabadikan diri, bahkan hampir tak ada bedan
a meninggalkan stasiun. Suara itu memandu Alif dan pak Fahri untuk masuk sesegera mungkin. Alif bergegas memperhatikan langkahnya di peron dan masuk di
nnya, kita cari tempat duduk disini!
asanya kalo untuk dua orang cari tempa
sip deh," pak F
an tas dan barang bawaan la
sel aja?" tanya pak Fahri yang b
uga bisa sampai satu
biasa surveive-mah," kem
nya mau ditaro di atas aja p
es, segerombolan penumpang mulai memenuhi tiap gerbong. Namun belum berdesakan, ba
k siap untuk saling berdesakan, maka disarankan menunggu aramada lain. Namun untuk orang-orang yang sudah hidup dengan rutinitas pergi dan pulang deng
l. Padatnya Jakarta pagi itu dipenuhi berbagai kendaraan dan manusia dengan segala aktivitasnya. Alif masih nampak mencoba menikm
lagi dengar musik," Alif
di Stasiun Tanah Abang a
angnya? Bukannya malah pa
siun Manggarai dan Stasiun Jatinegara jam segini lagi rame-rameny
dari Tanah Abang kemana pa
yang lewat Angke, Kampung Bandan, Rajawali, te
pernah naik rute itu sih
kan yang paling sering dilakukan. Terlebih untuk penumpang yang berdiri dan dalam keadaan berdesakan, pilihan mendengarkan lagu jadi hal yang banyak dijumpai. Entah menden
ari tadi sudah terdengar. Namun, Alif masih asyik dengan alunan dari e
ak?" seketika pertan
atan," pak Fahri menunjuk ke luar jendela. P
h dari Pasar Tanabang. Alif mengubah posisi carriernya ke depan, disandangnya di dada, begitu pun pak Fahri ia mengubah posisi tas pun
arah KRL yang akan mereka tumpangi selanjutnya, karena
da dengan nama Staatsspoorwegen Westerlijnen (SS-WL) pada tanggal 1 Oktober 1899. Kini statusnya sebagai stasiun kereta ap
s KRL. Petugas KRL mengarahkan tangannya ke papan peron 2 Duri-Kampung Bandan-Angke-Jatinegara. Setelah me
nya." pak Fahri men
bil cari tempat duduk atau giman
biar kita bisa santai,
tiga dan mencari tempat duduk. Merap
sepi gini pak
oalnya, orang yang ke arah sini jarang mas, keb
tu adalah perjalanan pertama Alif dengan kereta listrik dengan rute tersebut. Jauh lebih senggang, hanya saja rutenya memutar. Alif kembali memasang earphonenya, matanya menatap lekat ke arah jendela. Enatah apa yang ia
kan Stasiun Kereta Api yang terbilang cukup lama berdiri, stasiun kelas II yang berbatasan dengan Kelurahan Ancol Jakarta Utara dan Ke
*
akarta
i jalan kecil. Kaca mobil diturunkan dan nampak seorang p
is berhijab abu-abu dengan k
uma muat satu mobil gini ya?" jawab Hafiz, y
uma muat satu mobil, iiiih dodol
an tempat diklat, pikir gue pasti ada
pnya gih, yang pent
wel," jawab
*
nih, pak bangun pak." Alif m
mas saya ketiduran
ngan maksud menghilangkan kantuk, Alif mencari bangku tapi tak
tanya Alif sambil merapat
, pokoknya jurusan ke Bekasi." Jawab pak Fahri den