icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kontrak Eksklusif

Bab 2 Siapa Kamu

Jumlah Kata:1034    |    Dirilis Pada: 13/01/2022

Kamu tak kasihan pada p

lak Taraka sembari men

seperti ini t

sa tinggalkan Aku sendiri.

pas panjang. "Baiklah," uca

galkan adiknya sendiri. Dengan terpak

an kepalanya. Wajahnya sendu sekali. Sekali lagi Tarisa men

tu melihat Devano be

utkanku!" serunya semb

sendiri," ucap D

pi.

pa pun yang Kamu lakukan akan sia-sia. Beri

nggukan kepalanya karena yang dikatak

isa dan keduanya pun berj

kaknya dan calon suaminya. Entah bagaimana

erbuat apa-apa karena Tarisa, Kakaknya begitu mencintainya. Bi

n ke arah jendela yang belum sempat tertutup. Saat akan menutup

n keningnya. Taraka pun keluar kamar itu lewat

ang terparkir tak jauh dari kamar ini. Pria itu pun berja

nya. Taraka pun buru-buru memeriksa keadaannya rupanya wanita

dahkannya ke kursi belakang mobilnya. Sekali lagi Taraka dikejut

erlintas untuk menolongnya karena kemanusiaan. Ia tak bisa menyelamatkan Eme

nya setelah menutup pintu belakang mobilnya dan

luar dari rumah ini. Ia pun tak peduli kare

ke rumah sakit dan langsung menggendong

a sambil menggendong wanita yang mas

awa ranjang berroda rumah sakit dan membaringkan wa

ruang UGD. Taraka pun duduk di luar ruang UG

bertanya-tanya sendiri kenapa ia bisa sesim

er memangilnya. "Keluarga Pasien,.

pun b

," jawab

rah tak hanya itu saja pasien juga terkena dehidrasi parah. Beberapa saat

perawat pun datang dan memintanya untuk menyelesa

ita yang ia tolong? Dalam ing

telah wanita yang dibawanya itu dipinda

rlihat luka memar. Rasanya ia merasa sangat kasihan sekali pada wani

mah sakit. Ingatannya teringat dengan Emely. Rasan

ra menghapusnya kembali. Laki-laki itu pun menundukkan

a sudah berada di ruang rumah sakit. Wanita ini langsun

i rumah sakit. Langkahnya lunglai akan tetapi, ia tahan mencoba unt

nya tapi, ia benar-benar tak bisa berjalan sama sekali semuanya berp

tinya Cristal men

," pin

itu tetap melangk

Aku masih waras," gumannya mundur beberapa langkah sa

lagi dan tiba-tiba saja ia tak sadark

r merasa kasihan sekali. Dalam hatinya bertanya-tanya apa yang terj

rkan diri dalam pelukannya dan membaringkannya d

sa keadaannya. Taraka menatap dokter itu dengan seri

adanya? Namun, dilihat dari luka-luka yang ada di tubuhnya sepetiny

ya. Dalam hatinya ia benar

ahmu cantik tapi, nasibmu malah s

diri. "Ya, ampun kenapa Aku so

mpat tidur. Bekas pemukulan itu terlihat jelas di tangan dan ka

ly kembali datang. Mengingat semua itu membuat hatinya benar-benar terluka

yi. Taraka melihat ponselnya dan menyimpan p

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka