Kakak Ipar
il
a
ya
a apa
il
uskan hubun
ya
i memang sala
il
h aku cuma ma
ya
isuruh kakak
ja
a
ya
inta sama
ku mo
kita pacaran kita bisa menika
ja
a
ya
a
tusin pacark
ai udah mau nurutin
Raka kita bisa kan kak nikah Ra
uru jika Naila menikah dengan orang lain ap
aget gitu mas"
h, menurutku Naila jangan mau nikah sama dia Raka itu bukan cowok baik-baik
campur masalah gw denga
kakak kamu di pegang sama dia kenapa kamu
ak perlu khawatir" ja
nai dia itu sudah melec
dah diperkosa sama dia kak sama sekali aku b
nai" uca
tin kemauan kakak terus" Naila
adik hamba berub
ti berubah" Raihan menenangkan i
ak dikamar mandi Hanifah menangis karena hasilnya negatif sampai hari ini dia belum hamil sudah 7 tahun Perni
gak bisa Raihan yang sedang dikamar dia mendengar tangis
ndi Hanifah membukakan pintu kamar mandinya dengan
tanya Raihan yang melihat
kok mas" jawa
mengambil sesuatu dari tangan istrinya dan di
if" la
hamil" maaf Hanifah den
ama-sama Han kita bisa kok adopsi anak" kata Raih
dari kamu mas aku gak m
isa sayang mungkin kita belum dik
permintaanku" tanya
ti aku akan turuti" Raih
nikah dnegan adikk
malingkan wajahnya ke istrinya "Mas aku mohon ini demi kita mas" bujuk Hanifah dengan memeluk lengannya tapi Raihan malah men
keluar dari kamarnya dan melewati Naila tidak ada s
ng ke kamar kakaknya untuk mengecek ada apa sebenarnya
napa" tan
fah memekikk adiknya
engusap punggung kakaknya kemudian melepaskan peluk
anak kakak yang sabar yah pasti Allah b
tu dari kamu" kata Hanifah denga
pasti aku berik
nikah dengan suami k
k mau menikahi adik iparnya sendiri
mu nai bantu kakak" ucap
demi kakak"
as Hanifah dengan
sung masuk ke rumah bundanya orang tuan
pergi dari ruma
ku buat nikah dengan
ni menyuruh kamu men
bisa kasih aku an
kami juga ingin menggendong bay
enikahi adiknya dia itu adi
h ingin kalian menikah Naila itu
enyetujui permintaan H
Han sah-sah aja kalian menikah kalian bu
agi yah" mohon bundanya Raihan pun pa
gi dengan Naila" jawab
n lari dalam masalah" nasihat ayah kemudian Raihan pergi ke rumahnya
intaan kamu untuk ni
dia berhenti dari tangisann
dengan ku" ujar Raihan d
aila dengan tersenyum tipis Raihan
rang tua kita kak" tany
ama mereka kok kata mereka
dengan
ika aku menikah dengan
ok" dengan memeluk ad
ngantin yah kakak bakal persiapin
nurut dengan permintaan istrinya d
a perasaan suka dengan Naila apa lagi dia tersenyum bikin saya ter
ya sih gw gak boleh suka sama dia ing
adi malam dia datang menjemput Naila di rumah calon suaminya karen
Abi dan umi lagi" dengan bahagianya Nail
i pakaian ketat lagi kamu gak kasihan sama Abi kamu harus menanggung dosa kamu nai" nasi
ena akhlak aku belum bisa
kita harus tunggu sih Kao misanya kita mati disaat hidayah itu belum datang gimana kita mau bawa bekal di akhirat nanti, yang penting kamu berubah
a untuk memberikan baju Naila yah dia memang
cap salam Hanifah kemudi
ab salam uminya yang me
u kasih Naila ba
sama kamu tolong rubah tuh anak umi seperti kamu Han" nasihat umi lal
Hanifah yang mengetuk pintu ka
iapa ke sini" tanya Naila yang
, kamu lagi ngerjain tugas yah
in tugas pak Raihan aja" kata Na
tugas dari calon sua
siswi yang mengerjakan tugas dari dosenny
di kampus gimana
kak mana dingin lagi mukanya bic
uuu perhatian banget tau terus cerewet da
k suka deh" ucap Naila yang sedang menjelekkan calon suaminya tib
n" tanya lelaki itu yang baru datan
ab dia melihat sudah ada calon s
i sih katanya Kakak ke s
nai tadi kakak ke sini s
ya" ujar Raihan menghampiri mereka b
malam dipake yah buat lamaran kamu" kata Hanifah sambi
repotin segala" ucap
i terima kasih kakak ke kamu" Hanifa
ai" tanya Raihan yang melihat t
rang lagi ngerjain tuga
numpuk nih"
ditumpuk jadi kerepotan kan"
apak kemarin mana ban