icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Musuh Tapi Menikah

Bab 5 Pertunangan Dadakan

Jumlah Kata:1597    |    Dirilis Pada: 06/01/2022

ngkahnya, dan memutar tubuhnya kembali dengan cengiran khasnya, karena ketahuan akan melarikan diri. Dan kini mau tidak mau dia meng

Tanya Aleta pada suamin

pada Aleta. Kini Septian pun sudah berada di disamping Angga. Membuat Angga Ters

i sahabat saya. Reno Refriyansyah Wijaya dan Aleta Evelyna Wijaya. Dan malam ini putri saya

PA

ahu ini akan terjadi dan ini semua karena kecerobohannya tadi. Terjebak oleh pertanyaan

sama Jihan?" Tanya Jihan dengan

berdiri disamping Septian. Sedangkan Angga kini menarik tangan Jihan untuk berdiri disamping Septian. beberapa pengusaha yg ingin menjodohkan

is Tian!" Perintah An

engek Jihan berusaha menolak

mpal Septian ikut menolak pertunang

idak..., Papa dan Mama akan mengambil pasilitas yang kamu pakai juga ATM kamu

ayah kamu bekukan Tian," Aleta ikut mengancam dengan su

tu para tamu undangan pun bertepuk tangan mereka pun ikut tersenyum saat Septian dan Jihan tersenyum, karena mereka ikut bahagia meski ada beberapa orang terlihat kecewa, karena tidak dapat mewujudkan impian mereka untuk me

lian Dan

un dan berdansa, lagi-lagi mereka terpaksa

sedang asik merayakan keberhasilannya menjodohkan putr

n namun dengan suara pelan, meski sedang kesal dia tidak in

e kira itu tadi

a ulahnya sendiri. Bukannya menyesal Jihan ma

sanya takut kaki gue cedera karena

u meninggalkan septian sendirian. Jihan langsung pergi ke kamarnya menin

ebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya. Namun, saat Jihan mendengar langkah kaki mendekat ke pintu kamar

Sabrina seraya tersenyum saat melihat kelakuan putrinya, yang kini tidur memakai gaun pestanya. Lalu setelah m

aura, yang tadi pulang lebih awal karena orang tuanya ada urusan mendadak, jadi Maura tidak tahu kalau Jihan bertunangan deng

rasakan hembusan angin yg menerpa wajahnya, dia pun menggeliat

Septian berbicara saat melihat Jihan yg kini masih tertidur sambil tersenyum. Lalu dia kembali menepis

Teriak Septian yang kini mulai me

r

oyang-goyang oleh Septian. Membuat Jihan terkejut sampai tidaj sadar dan langsung te

empanya

sadar saat melihat Septian yang malah tertawa. Ji

rnyata loe lagi yang bikin ulah. Bisa gak sih kalau ngebangunin orang tuh jangan s

gomel sambil mengusap-usap bokongnya sakit karena terbe

tahu gak? Tidur lo itu kayak kebo, gue panggil-panggil gak bangun juga dasar kebo. Jadi udah gue putusin buat ganggu lo d

u ya bang? begitu

masih belum berhenti tertawa diatas penderita

geliatin kebo jatuh dari ranja

ambil memegangi perutnya dan dia tertawa d

t mah gak punya hati, sebel deh inces sama curut got. Minggat sono dari kamar gue kalau nggak...." Tiba-tiba

ngaku lo! Tapi boleh juga sih mumpung lagi sepi," Ucap Septian yang mu

pan lo punya pikiran mesum kayak gitu Curut?!" Melih

kini mulai memajukan wajahnya ke wajah Jihan. Namun, t

lo, habisnya kepala gue kena geplak mulu. Susah banget sih diajakin romantis-romantisannya," Ucap Septi

Curut! Ciuman pertamanya Inces kan cuma buat cowok yg bisa bikin Inces jatu

lo kan enteng banget. Gue mau bilang ah ke tante Bina. Tangan lo suruh dirukiyah," ujar Septian y

kepala gue geger otak karena digeplakin c

an pun berdiri dan bermaksud

gue Curut!" Ketus Jihan yg su

h lo turun ke bawah karena acaranya sudah mau selesai kalau gak mah mana gue mau. Gue per

bagus-bagusnya sama sekali, ini lagi cincin kenapa susah banget

ya cincin itu memang akan sangat susah dilepaskan karena Sabrina dan Aleta memilih cincin yg ukurannya agak kecil d

ali kedua

orang tua Jihan dan Septian pun kini tengah asik berbincang-bincang Mu

ekat jendela sedangkan Jihan duduk di sudut jendela dekat pintu, entah apa yang sedang mereka lakukan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka