icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cold-hearted girl

Bab 4 Empat

Jumlah Kata:1021    |    Dirilis Pada: 28/12/2021

ah tegang. Ia menatapku

a ini, dia benar-benar bukan orang sembarangan. Kau tidak

a diriku tidak bisa menangani

atku semakin tertantang. Kalau dia merasa begitu h

sekarang. Kau mau dengan senjata

Ingatlah aku tidak akan lunak p

bahwa akupun tidak akan lunak padam

erak maju. Tangannya terkepal seolah

a menyentuhku sedikit saja, ucapku dalam hati. Kulihat dia juga

ian kucekal pergelangan tangannya dengan erat. Kutarik dan kujegal kakinya, kemudian membanti

askan aku!

yaku seraya tetap menahan tangannya pada punggung. Wajahnya terlihat mer

s yang hebat. Bisa kau

a dengan ego tinggi sepertimu, tapi karena ka

ku melepaskan dia. Netra hitamnya kembali lek

, tidak seharusnya

nnya. Ia masih terus menatapku. Seulas senyum terbentuk di bib

rasa kau sudah mengetahui tentangku dari Pak H

tidak perlu cemas, aku past

k. Perasaan yang tidak kukehendaki kembali bergejolak. Membuncah dan semakin kuat. Sekuat tenaga, aku berusaha mengendalikan diri. Aku bukanlah gadi

ku adalah Snow Queen. Aku tidak akan le

aku akan melindungi dan memastikan kese

itu pasti hanya halusinasiku saja. Tidak mungkin dia kecewa dengan jawabanku. Kami masih baru saling mengenal. Ia

Rupanya dia ingin mencoba untuk mered

udah selesai. Kuharap kita bisa membaha

noleh padaku dan mela

katnya. Mengawasi dia selama dua puluh empat jam. Unt

nyak sesaat kem

perlu. Aku bisa tinggal d

hendak menyanggah, tetapi

. Aku bisa mengawasi dia lewat kamera pengawas ya

akutkan adalah perasaanku sendiri. Aku tetap ingin menjadi Snow Queen yang tidak tersentuh. Akan tetapi, sejak bertemu dengan Stefan, semua pikiran sehatku seolah hilang. Perasaanku berubah

a menjagaku dengan baik," desak Stefan sekali lagi dengan tatapan mata memohon. Akhirnya aku luluh dan kuanggukkan kepala tanda setuju. Stefan terse

padaku?" tanyaku saat mengantar Pak

berbisik. Tentunya karena khawatir Stefan akan mendengar pembicaraan kami. Dia mungkin mengijinkan aku tinggal di rumahnya, tetapi jika tahu siapa sebenarnya Nila Fariska

*

sambil mengantarku ke sebuah kamar y

aman. Akan lebih baik jik

putih dan merah muda. Sungguh berbeda dengan kamar sempit dan pengap yang kutempati di kediaman Pa

um. Akan tetapi, sesuatu yang lain seolah datang menyergap dan mengusik hatiku. Jika ad

han yang kurasakan, pria di sa

sedang tidak di sini sekarang. Kurasa di

sini," ucapku sambil bergegas hendak keluar.

cayalah dia tidak akan keberat

a yang begitu sedih, ak

kan kukembalikan kamar ini

eleng. Wajahnya tamp

ena dia sudah meninggal dan semua

kemudian bergegas keluar s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka