Izinkan Aku Mencintaimu
ng
bak, maaf
, sambil cepat-cepat mengusap
al siapapun. Semua benar-benar ter
ya Uminya Gus Ammad. Yang meski harus s
nangan yang membuat aku bisa mendekat
Mbak juga yang salah tadi
hsi
kan Mbak itu, dia sudah berlalu mengha
o hanya ingin p
mad. Bagaimana nama itu akan bisa terganti dengan nama Gus Wahyu? Aku
? Mau tidak mau, aku harus menggantika
sementara kenangan itu selalu te
tiap kali aku melihatmu tersenyum
d berasa terlih
menganggaung j
aja itupun juga teringat da
adu di kala aku dengan Mas Ammad terjebak di ruangan itu. Hem
tidak bisa. Mengeluh
idak ada yang boleh tahu kalau aku
ya santri putri biasa namun
, Mas
ngan dada sesakku yang menahan
ersama air wudhu itu, namun tetap
le
olat dan masih rokaat pertama hatiku berasa r
u. Semua ini begitu berat, aku sepert
gkam tangisku di sana. Bersama air
pemberian Mas Ammad yang di mana di ba
agiannya tidak ada air mata
lu mengingatkanku p
aku samakan dengan kenangan-kenangan lain tidak akan dapa
, namun aku berharap dengan Ay aku b
maikanku. Aku tersenyum ketika pesan yang dikirim Mas Ammad itu
anlah malam yang amat se
ang namun tidak pernah mengusik ka
memang meridhoi hubungan cinta antara aku dengan Mas
luka-luka perpisahan yang terus merajamku. Di mana setiap pagi
embalik telapak tangan. Aku tidak pernah menyesal mengenal c
dengan Mas Ammad lalu memis
aku sadari keindahan cinta itu
g akan menjadi masa depan terindah ternyata menjadi
ehat Mas Ammad yang mengalir. Ketika kesuksesan
Ammad mendampingiku agar
u, ada Mas Ammad yang mendekatik
atiku, hanyalah nama Ma
u yakin kalau Mas Ammad masih mencintaku dan akan terus
tu terluka denga
dalamkah cintaku
g sudah terlanjur menyatu haruslah terpisah?
amu tid
lakangku ada yang mem
ngar nada suara yang mirip dengan itu. Apakah Mb
menghadap ke arah suara perempuan yang barusan mena
mena
mata yang seharusnya aku sembunyika
kenapa
nya dan hanya sekali bertemu dengannya ketika aku tidak sengaja menabra
apa-apa,
ajah setelah air
lau aku memang lagi sedih. Termasuk M
ggal kamu Dik, yang sedang menangis
dan kepalaku se
ataku terasa sembab seperti orang
itu samar, dadaku sesak sehin
sini? Mengapa dia saja yang t
ka terbenam dalam tangisan. Ramainya pesan
uk ... tidur s
engge
ke kamar dengan kead
teman-teman kamar baruku yang akan
rang yang habis dipukulin, Mbak. Tidak apa, Mbak pergi s
ih karena
oleh Mbak yang
h, sambil menyem
. Akupun malas juga untuk beran