Jadi Suamiku Ya, Om?
versitas Mahadewa. Universitas elite yang memiliki beberapa ragam jurusan di dalamnya.
n seangkatannya diwajibkan mengikuti Orientasi Studi
kekasih orang. Jadi, kamu juga bisa belajar?" sindir Raya, ia tidak menyang
fikir Tante itu cewek baik-baik, kasihan Om Andy, aku harus men
ng Nindya sedikit keras, membuat gadis itu terhuyung dan ham
g 1 jurusan dengan Nindya menegurnya, sedari tadi gadis itu memperhatikan
asih menatap Raya yang melenggang pergi memperlihatkan b
ella yang baru saja mengenal Nindya tersent
... Haha...." Nindya terkekeh geli
u kursi depan ruang kelas. Banyak hal yang
liah yang akan kita dapat?" tany
na seraya menaikkan j
Beberapa kali ia terdiam mencoba mengatur napasnya sebelum mulai bicara. Ia memegangi da
seakan-akan bisa menerka apa yan
penting yang harus disampaikan tepat wa
a, itu Om Andymu, di depan kampus," jawab Wina masih
k gatal, gadis itu bingung dengan tingkah kedua teman
n biasa-biasa saja, ia menuju depan kampus, seperti yang disampaikan Win
ndy, Raya juga disana. Sepertinya gadis itu baru men
lagi?" ucap Nindya ser
," sindir Raya seraya
Ayok, sekalian biar Om
a, bukan sopir Nindya lho ... Kalau sekedar antar
Ia memasang ekspresi amarahnya ke arah Nindya. Matanya m
Takut, ada nenek lampir y
tkannya menarik tangan kanan Andy, lalu mencium punggung tanga
ara Nindya sudah tertawa terpingkal-pingkal menjauh lalu menghampir
*
Nindya sesampainya
ak dengar," ucap Bi Isah, yang terlihat sedang mengeringkan tangann
sekelilingny, mencari-c
Non. Non Nindya sudah mak
a pekerjaannya, nanti aku ambil sendiri kalau mau makan." Nindya bergegas
foto kecil yang terpajang di atas meja belajarnya, ada dirinya, papa dan
bening mulai berkumpul di sudut matanya, di
yambutnya. Kini sosok itu hanya menjadi kenangan bagi Nind
ertahan lagi, ditambah lagu-lagu sendu
ri
diriku, sel
diriku, sel
iada dirimu kan selalu
edua orang tuanya. Dibalik cerianya, Nindya menyimpan banyak luka. Gadis itu kini sudah beranjak dewasa, namun
..." Jemari kekar itu mem
ng baru saja selesai membersihkan diri setelah beker
a meregangkan anggota tubuhnya. Bingkai
Ayo kita makan malam
s itu sudah mengubah posisi duduknya, sedikit
cantik." Rendy mengelus pucuk kep
ya, ia bersiap juga berdandan yang cantik. Entah kejutan apa ya
menghampiri Rendy. Mereka pergi ke sebuah r
ak biasanya papa mengajak Nindya makan di luar ke
Sebentar lagi, kamu a
sesekali tangannya disatukan dan saling mengusap. Ia tak memesankan apapun
a seorang wanita yang tiba-tiba m
natap ponselnya tersentak, menyadari sia
ambu