Monica Sang Penggoda
iperhatikan Indra pun membuka mata, dan menc
sama Indra, apa komentarnya ya,' bat
nya Indra mengambil tangan
a malu, Indra berusaha membuka tangan Monica
ing, Indra mengambilnya dan nama 'Istriku' tampil di layar. I
nica kemudian memeluk tubuh Indra yan
Yunita. Dengan tutur bahasa yang lembut, Indra berbicar
usahakan akan pulang di hari ulang tahun
Yunita terdengar ceria. Monica mendengar suara re
jawab Indra menatap Monica yang mulai merambat ke tubuhnya. Monica mul
apa? Biar aku beli
ada keranjangnya, yang warna un
ak bingung untuk memilih dan tidak mengecewakan Salsa," kata Ind
ita penasaran dengan suara I
idur. Aku tunggu gambarnya ya," jawab Indra
udian memutuskan panggilannya. Kata sayang yang terucap oleh Indr
ngan Monica di pagi hari, mengejutkan Indra. Mereka tidak jadi b
menemani Monica mencari apartemen, setelah
rtemen
ter dengan gedung PT. Cakrawala. Meski bukan tergolong
dra begitu mereka sudah deal harga dan me
g dari kantor kamu belum ditransfer," keluh Monica dengan melipat bibirnya.
a. "Senin akan ditransfer Sayang. Pakai uangku dulu, beli yang bagus sekalian, biar
perut Indra. "Memangnya kamu mau tinggal di sini?" tanya Mo
tan," jawab Indra kemudi
sore," kata Monica mendorong Indr
nyak perabotan rumah. Dari isi ruang tamu meski hanya satu set sofa besar dengan meja dan juga televisi, isi kamar juga tidak ba
a yang sudah gila belanja. Bahk
im ke rumah Monica. Indra pun masih set
apa di sini?" tanya Indra sete
lagi, sudah aku bayar," jawab
di sini aku temani," jawab Indra menautkan jemar
a mema
t jika tinggal di tempat bar
perti itu Ndra. Aku percay
, wanita yang bertahun-tahun lalu dia abaikan, dan kini dia kagumi luar dalam. Peribahasa tak kenal maka tak sayang, memang ben
Kost
ica kembali ke hotel tanpa mampir, I
anya, ada rasa bersalah pada sang is
ya. Indra pun membayangkan malam panasnya dengan Monica yang ternyata ma
nolaknya lagi. Karir bagus, cantik, dan liar di ranjang. Monica,
kuhannya dengan Monica. Monica sibuk menghubungi kenal
i. Tidak hanya dalam percintaan, tapi juga dalam ka
ar di dunia desainer. Monica sangat bersemangat dalam proyek ini, apalagi
apartemennya untuk menyimpan kopernya dan kemudian pergi ke Cakarawala. Tak disangka, Indra menjemputn
ntu terbuka, Indra langsung menyergap bibir
ica membelai pipi Ind
ampai aku tidak bisa tidur," jawab Ind
au tahu," jawab Monica meledek Indra. "Berapa kali
rkan aku menyusu dulu, aku kangen ini!" Indr
Monica mencoba menolak, meski dir
menit," jawab Indra melihat jam tangannya.
an hanya menyusu seperti yang di bilang Indra, mereka pun melakukan hal y
dilakukan dengan pasangan sah. Itulah yang di rasakan Indra saat ini. Rasa takut ketahuan dan akan menerima
ru keluar dari apartemen Monica. Degub jantung Monica berdetak ke
Cakraw
it. Indra mencocokan retina
terukir di w
antung dua kali Ndra. Perutku jadi lapa
emudian melangkah menuju ruangan masing-masing. Tanpa perp
sisten untuk membantunya di berikan oleh PT. Cakrawala. Gita dan Arman
ia diberi teman yang belum be
n dengan Gita dan Arman agar mereka menjadi tim yang solid selama lima bulan k
eka. Monica yang ramah dan tidak suka memerinta
at jadwal yang akan mereka lakukan juga dengan target-target yang harus di capai. Mereka lakukan tugas mereka sambil berca
kesal, karena riuhnya mereka bertiga saat bekerja. Ba
Monica ke Manager Produksi, yang
er produksi dan juga oleh Indra seba