icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ternyata, Bersamamu

Bab 2 TB (2)

Jumlah Kata:1032    |    Dirilis Pada: 16/12/2021

yang cukup berat. Hari baru yang sangat membosankan, padahal, melew

tapan mereka mengarah kepadaku. Lagi-lagi aku curiga dengan tat

ng tasku keluar, "nggak sarapan dulu, sayang?" Seru Mam

raih jam tangan dan juga tasnya kemudian ia meng

hati-hati

*

t pagi, Ec

palagi ini kelas gabungan. Untungnya, kelas masih agak sepi jadi tida

uk. Tampak seperti tidak ada semangatnya sama sekali. Aksa menarik kursi tepa

u kelihatan lemas sekali hari

keadaanku sudah seperti ini. Padahal, belum tentu aku begini karena

nada yang meyakinkan. Walaupun itu bukan jawaban yang memuaskan bagi A

berbarengan dengan Chrystal, ada sesuatu yang jan

ng, bisa aku lihat wajah mereka berdu

n di belakang kita?" Aksa menyilang

" Elak Christ dan Chry

berdua semakin salah tingkah. Di tambah, wajah usilku d

a sangat merah seperti kepiting rebus. "Nggak penting untuk

mbali mengingat ada tugas apa yang belum aku ke

ata semua mata menyorot ke arahku. "BUKU-KU KETINGGALAN!" lanjutku, dengan p

ku berlari kencang di hadapan mereka. Biarlah, aku tidak mau mend

tap orang tersebut setengah panik, mana nametag-nya dia pakai jatuh segala lagi. "Astaga! Maaf, kak!

sedang mengatur emosinya agar stabil. "Iya, nggak papa. Kenapa buru-buru?" Yang tadinya

a buku." Aku menunduk sambil menjelaskan dengan perlaha

Kesehatan? Se

ester 3

"Gu

TRING

a tersebut hanya bisa berkata, "ehm, nanti lagi, ya, kak?!" Kemudian aku menjauh dari

*

nghela napas lega karena tentunya masih bisa masuk kelas dengan aman

, mengarah ke para mahasiswa yang duduknya di ujung. Mere

amu orang yang sangat terkenal di Univer

st ikutan menoleh ke belakang, seketika mahasiswa tersebut langsung mengalihkan pandangannya. Secara,

pun datang. Semua mahasiswa dan juga mahasiswi langsung duduk di kursinya masing-masi

tu kelas mengarah ke pintu masuk. Sedetik kemudian kelas mulai ricuh, karena

deret teman-teman famous mereka yang lainnya. Aku juga tidak ter

elalu memuja-muja ketampanan mereka. Memang, sih, tampan. Tapi apa merek

gil mereka lagi. "Kalian kelompok pertama presentas, kan? Kalau begitu, sekalian saja

gangkat tangan,

, dari su

a adalah mahasiswa yang tadi tidak sengaja aku tabrak. Ia ikut mena

ba-tiba ia menyikutku. "Kenapa?" Aku menge

rusaha untuk tidak memperhatikan dia yang tadi tidak sengaja aku tabrak.

ya Chrystal yang jengkel melihatku, "

orang ini kenapa.

asi pertama. Nikmatin aja udah," Bisik Chris

andangan ke lain, "huh, baru kali ini kamu kayak begini. K

dah selesai bersiap, dan sekarang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka