Budak di atas Ranjang
di atas
y Natali
.
n Keluar
, setelah ia kehilangan pekerjaan
tolong jangan buat masalah dengan
Belle pun seketika itu j
idak mengerti urusan orang tua.jangan
a bahkan telah berkorban besar demi kebebasan ayahnya.
an kesehatan ibu? Berhentila
tmu! Jika kau merasa muak dengan ayah penjudimu in
sangat keterlaluan!" teria
ra berkemas. Kita akan pergi ke rumah baru." Ucap Mr. Ved, lalu duduk dengan
l ini? apakah ayah sudah gila?"
laman rumah. Mereka mengusir paksa keluarga
. Saat mendapati para pria bertubuh tinggi keka
kami akan bertindak kasar!"
an memukul Mr. Ved di
ul lagi..." Jerit Mrs
hanya dapat menikmati namun t
*
ederhana yang akan menjadi tempat tinggal baru m
ini, namun ia juga tidak dapat menghindarinya. Belle hanya dapat
belum juga mendaparkan panggilan kerja. Akhirnya, Belle mencoba untuk
h cukup untuk menutupi biaya sewa rumah s
.
ibu rumah tangga yang kerap kali jatuh sakit akibat terlalu memikirkan perbuatan ayahnya. Seda
atu panggi
: "Ha
uduk di bawah pohon?" Tanya seorang
sekelilingnya, dan tak
seseorang meng
elle dengan soro
dah cukup lama, bukan?" uc
ada di perkuliahan, mereka sama-sama d
ew C
ew C
ar keluargamu?
ar keluargamu?
gan senyuman terpaksa. Walau bagaimanapun juga, Belle tidak mungkin membeberkan pe
pendaftaran masuk perkuliahan. Ba
ku tidak b
dan disana tertulis "Pabrik ini disita". Andrew
endu sembari meng
rapi, dan sebuah map berada di tangannya. Te
banya?" Andrew menarik tangan Belle begitu saja, dan
*
es seperti biasa
orang tuaku. Tidak ada yang perl
a. Bukankah begitu?" ucap Belle tertawa. Keduanya terlihat begitu dekat satu sama lain. Belle
n di sebuah kedai favo
obil hitam terlihat sedang mengama
seorang teman. Kau dapat langsung b
tahu temanmu tentangku? Bukankah
curriculum vitae milikmu." Ucap An
mengejutkan! Terima
senang dapat membantu. Bersemangatlah
ai
ger di perusahaan tersebut.
ngguk girang dan
*
rusahaan T
ung. Ia sangat beruntung, karena mendapat
n harapan, Belle melangkah
dasan yang ia miliki, tentu saja menjadi day
yang lebih baik tidaklah semu
ku!" Titah seorang pria yang mer
akna, seakan kedatangan Bel
sar untuk jalang kec
*