Ghost At School
sung meluncur menuju bandara. Pak Park dengan setia, menemani Akiko. Beberapa jam kemudian mereka semua sampai di Bandara, "Please Your Attention. Passengers of Japan Airlines on Flight
."tanya Arisawa yang sud
a, tuan muda."
VI
Class."sa
emilihkan jenis makanan yang hanya bisa di makan oleh mereka semua, bahkan Pak Park juga mengiring mereka jika mereka mau ke toilet atau kemana saja. Beberapa or
e talk just for a minute? I have a
cretary. He will manage the ti
y, no prob
s for yo
long kau atur
kan saya
kepulangan mereka semua di Osaka. Pak Park juga menjelaskan bahwa Akiko adalah pemilik mall dan hotel terbesar yang ada di Tokyo. Mendenga
bih membuat masalah di bandingkan Arisawa. Pak Park meminta Akiko, Yui dan Arisawa untuk dapat menunggu di ruang tunggu. Mobil yang akan mereka tumpangi sampai, mobil tersebut di desain khusus dan istimewa hanya untuk beberapa orang. Dengan
anyak. Mereka diam seribu bahasa. Mobil itu membawa mereka ke sebuah h
ersebut di simpan rapih, salah satunya adalah Sasando yang sangat terkenal di Indonesia. Pegawai yang mengenal CEO mereka telah datang berusaha membawakan barang-barang mereka, tiba-tiba di saat yang bersamaan Tomoko kakak
tak percaya kehadiran putrinya,
sudah mencerita
elum mence
ku pikir ibu sudah tahu. Aku
kan menikah besok terkejut, "Kenapa te
sar
na aya
edang bersama de
ibu, Kenapa kau te
bahkan dengan perasaan malu dan segan, ia mau tak mau harus m
berkata apa-apa bagaikan petir di siang bolong perasaannya hancur namun senang, "Bu, maaf 'ka
kejadi
lan
liah
ahan aku akan ke
n terlebih dahulu, kenapa kau tak mau mendengark
Ma
Pak Kenzo sudah membuka tempat ke
na Pak
ang bersama de
aku akan
erdua bertemu di Jerman tempat Tomoko bersekolah. Tomoko yang melihat adik-adik
nya kalian semua
Yui yang sembari menyilangkan tangannya. Tomoko yang mendenga
i. Ayo, kita bertemu dengan ayah dan ibu."kat
n pulang?."ta
stinya akan ka
ya, Kenzo. Kenzo yang melihat Jao sedikit marah, sudah menodai putrinya, "Tak ha
h yang oval namun simetris, kulitnya sedikit pucat menambah
kah, bukan sebelum menikah."katanya yang se
oh aku pasti akan be
s lagi. Ingat satu hal, Jao, kalau kau berani menyakiti anak'ku lagi.
ri belakang menengoknya, "Bibi, suda
a yang berusaha me
emarahinya!."kata Kenzo yang b
tanya dengan nada marah. Jao tak bisa berkutik ap
marahi Jao."kata Tomoko y
a membelanya
!."kata Kenzo yang berusaha meredamkan se
ritahu'ku."kata Akiko
enyelesaikannya? Yang ada kau hanya bisa
mukan solusi malah memperparah mental anaknya tersebut, "Kau kan bisa membe
u berlarut-larut dalam menyelesaikan masalah putrinya. Semua terdiam, mereka memesan ma
gaimana kejadiannya dan kapan kau
ku sudah di Jepang satu bulan yang lalu. Ayah yan
bubur. Dan, benar jika dirinya yang berusaha untuk menyelesaikannya malah akan mencemari nama baik Akiko sendiri di saat Ho
pakah mungkin kau bisa menerima berita seperti itu? Itu ken
an bisnis'ku. Maafkan aku, sayang."katan
g aku pandang baik untukmu, Akiko."kata
ritakan apa
ulan ya
a dengan memetikkan bunga yang indah di samping jembatan. Beberapa pengunjung hilir mudik di jembatan
ihatkan sesuatu kepadamu
kemana
hat saja
da lagi yang menganggu mereka. Minuman dan makanan pun juga sudah tersedia. Diam-diam keti
romantis terasa di antara mereka berdua, Tomoko melihat ke ara
au menikah dengan
mengelilinginya, "Ya."kata Tomoko dengan bahagia. Jao yang mendengar bahwa lamarannya telah di terima oleh Tomoko
an-temannya yang terlalu sering memberinya minuman keras. Padahal Jao tak bisa minum terlalu banyak, "Jao, bangunl
rsebut. Tomoko melintas keluar dari tempat yang telah mempengaruhi Jao, sesampainya di apartemen, Tomoko meminta bantuan kepada petugas setempat
as keperawanannya pada malam itu juga. ia merasakan apa yang belum pernah ia rasakan, seluruh darahnya berdesir hebat, ketika Jao memegang seluruh bagian sensitivitasnya, ia mera
ulan Kem
luar kendali tersebut, ia mengepalkan tangannya seakan berusaha untu
pengaruh alkohol."katany
kenapa masih minum."kata Tomok
'kan kalau aku menol
bisa menolak
Pak Park, apa kata mereka?."tanya Akiko y
in itu acara yang membawa nama baik perusahaan Jao Corporation, kata Tomoko, seharusnya Pak Jao bisa menolaknya dengan halus."jelasnya dengan de
au bisa menolak dengan halus, setidaknya kau ju
ka pasti akan membatalkan ke
di bandingkan dengan kau seperti
ah sekretaris bibi bekerja
k bo
ndengarnya tak sengaja tersedak akibat pembicaraan yang sudah melenceng ters
a."katanya sembari
Aku bersedia jika kau mau belajar menembak dengan sekretaris'ku. Asal kau jangan mengambil se
ibi, terlihat da
risawa yang menunjuk beberapa meja tak jauh dari mereka. Semua
n ketakutan, pikirannya kalut. Ia berusaha menyembunyikan namun Ke