KALIAN SIAPA?
dapatkan apartemen itu. Kalau b
ada yang tidak beres dengan Bima. Namun i
ulang ke mansion?" A
a, bantu aku jual mansion. Nanti aku akan memberi
Dan saya akan menjualnya melalui..." Am
lu perantara melalui siapa pun
tat semuanya di ponsel. Bima yang melihat Amel
untuk membicarakan kontrak baru pelayaran i
Amelia mengang
mengambil pulpennya dan membuka
lia melangkah mu
k ada lagi,
ngat lega dengan perintah Bima. Ia seakan men
a melupakan kejadian tadi yang membuatnya malu. Ia mula
rtemen yang nyaman untuk Bima. Saat mencari, Amelia memilih diam.
? Jujur, aku sudah muak dengan sua
irinya. Ia ingin menghirup suasana baru. Baginy
e Paman Nicky." Amelia berha
masi tempat itu. Ia bergegas menuju ke ruangan Bima. Amelia
a berada di depan kantor ini. Jadi, Bapak tidak aka
a tersenyum simpul karena Amelia paham. Bima
tidak mau terlalu mahal!"
wanya?" Amelia mula
beli, aku akan membelinya satu ged
ma mendadak membeli satu gedung apartemen? Akhirnya
ik beli satu unit saja. Mubazir, Pak, kal
g siapa?" Bima
g," jawab Amelia sege
li satu gedung. Gitu aja kok rep
a Santoso, sang pemilik perusahaan BS Star Company, s
untuk mendapatkan gedung
a tidak membanta
sudah menunjukkan jam pulang. Amelia menarik napasnya se
yalah uang. Bisa enggak sih tanya soal bagaimana kabarmu? Jujur aku jadi ma
idupnya tidak tenang seakan ada yang mengganjal.
?" Amelia memikirkan bagaima
impan barang-barangnya di laci meja. Ia sengaja tidak membawa
rgi meninggalkan kantornya, Amelia berpamitan ke Bi
k sekali mobil mewah berlalu-lalang. Terbesit dalam hati, anda
kayak pencuri aku!" Am
a adalah seorang pencuri. Ia sadar kalau selama ini ada yang
ak orang yang lelah bekerja. Lalu di dalam hatinya ada bisikan halus, "
ans. Ia melihat langit sudah gelap. Langkah kakinya te
masalah deh." Amelia men
ada mobil terparkir. Ia bingung, apakah dirinya har
akhir-akhir ini rumahnya terasa asing. Rumah yang seharusnya menjadi tempa
sanya seperti hidup di neraka.
ng tidak mengenakkan. Tubuhnya pernah didoron
n tidak untuk keputusan membeli apartemen. Ia haru
a drama malam ini. Namun hanya beberapa menit saja, ada deru mesin
haka!" Santi bert
anya meringis perih. Santi mendekat dan langsung
glamor. Matanya melotot ingin keluar dari tempatnya. Ia
agaikan malaikat. Kalau di dalam, sifat malaikat itu beruba
takan Santi. Tumben sudah sampa
an seperti itu?" Amel
memang anak durhaka!"
a Ibu mengatakan aku anak durh