icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ikatan Yang Ditakdirkan

Bab 5 4. Dua Orang Yang Memutuskan

Jumlah Kata:2034    |    Dirilis Pada: 12/12/2021

Tatapannya kosong dan pikirannya masih melayang ke pembicaraan

emproduksi sel darah yang abnormal atau cacat. Lama-kelamaan sel-sel darah tersebut akan meningkat lebih banyak mengalahkan sel-sel darah yang normal

ah berbohong padanya tentang penyakitnya.

gkinan besar untuk di sembu

dalah 'de Novo mylodysplastic syndromes' yang mana tergolong dalam jenis yang tidak diketahui p

saja ap

ang pasien tentunya memiliki andil besar terhadap psikis nya. Sebaliknya psikologis pasien yang buruk hanya akan mempengaruhi psikis pasien dan memperburuk keadaannya. Jadi untuk s

kit sulit untuk di pahami. Masih banyak pula yang ingin ia tanyakan pada dokter tadi, hanya saja keterbatasan waktu dan

a saja yang mempengaruhi psikologis pasien menjadi lebih baik dan positif dengan m

g sejenak dal

a untuk menerima perjodohan. Hanya saja neneknya sama sekali tidak memanfaatka

ngat ingin mel

angannya segera mengusap kedua belah pipinya yang sudah basah. Mengatur nafasnya per

enyakitnya. Maka anggaplah sampai de

narik kursi dan duduk. Wajahn

Tidak seharusnya nenek terlalu

Alina mencoba keras untuk mengatakan apa ya

ya" Akhirnya setelah perjuangan melawan ego bes

kan Erina yang masih kurang men

nco

kepalanya. Memaksakan bibirnya terse

edang mengatur pe

-y

rjodohan yang ne

is hampir membuat sepasang matanya menyipit— a

ngg

tengah terbuka. Seakan ia sama sekali tidak

mendadak me

ngkin akan mengubah pemikiran ku" Tukas

tidak akan mena

agia dan bersemangat. Mata tuanya bersinar jauh lebih ce

hati. Menyembunyikan semua itu dengan tersenyum. Untuk kebahagiaa

tetap menuntun nya pada -i

_

t. Saya tidak dapat mengendalikannya lagi! Maafkan ketidakmamp

a di masukkan ke dalam saku celananya. Tatapannya menatap jauh ke depan, memandangi kaca transparan itu lalu melihat kebawah. Menyaksik

perlu meminta maaf!" Katanya kem

gkap sekretaris pribadinya itu. Ia dapat melihat wajahnya yan

jadi, mungkin anda dapat di

ng dan jauh. Seperti menyaksi

yad. Tidak ada perubahan ekspresi di wajahnya yang seputih

apakah itu tampilan seseorang yang sudah pasrah pada keadaan atau mungkin sebalikny

gang saham akan di adakan. Mereka pa

tai. Seakan ia sama sekali tidak peduli d

nduga disaat seperti ini, bosny

kup tegas. Setelah mengatakan

sana. Dari pergerakannya itu, jelas sekali itu adalah

i meninggalkan bosnya dan pergi maka

iri di ruangan, sama sekali t

ya ia langsung me

ak

perjodohan yang

ser

ja hari pernikahan nya da

saja di r

aja! Aku akan m

lan be

t pada saat per

atapan yang menghina dan menjatuhkannya. Sifatnya yang terlal

menyembunyikan senyum. Merasakan itu

engan jelas menangkap setia

erusahaan ini, ingin meminta klarifikasi terhadap situasi bapak.

uan, berkedut. Ia tersenyum, t

ahankan posisi anda lagi dan mohon anda

hati mengun

idak terpengaruh sekitar. Menyembunyikan emosi adalah keahliannya. Dia yang

pa orang yang tidak percaya diri, merasa tidak baik. 'Apakah mungkin ia sudah merencanakan sesuatu?' D

u. Seperti dapat menebak apa yang mereka pikirkan, ia nyaris tertawa k

sahaan ini besar tentunya karena adanya kerjasama antar banyak piha

bicara adalah sepu

wajahnya, sekilas ia terlihat arogan dan jauh. Tatapannya yang tak terbaca

seperti apa s

ara. Hawa dingin yang keluar, be

a berbicara. Itu tampak tenang di permukaan. Tapi orang bodoh sekalip

mpu menyembunyikan senyum halusnya setelah mendeng

ar dengan situasinya saat ini, maaf! De

dik bahu seakan ti

itu entah kenapa mem

a wanita. Mungkin saya dapat memaklumi kondisi anda, tapi tidak dengan yang

penuh kemenangan. Seperti seseorang yan

akan mereka kare

ap begitu saja. Ia tidak mengira Zayyad begitu lihai membali

iki sedikit ketidaknormalan dalam diri an

wajahnya seakan sedang memikirkan ses

bagian mana dalam dir

negang. Beberapa dari mereka menatap kebingungan dan Bara yang sudah terlalu ma

obia! Saudaraku kenapa anda tidak bert

menangis ketika mendengar hal itu d

ngan tenan

seseorang yang memiliki jenis ketakutan ini akan sangat menggangu interaksi sosial, terlebih di l

etiap orang yang ada dalam meja pertemuan. Kurva bibirnya

rumor yang bere

ngan perasaan kecewa. "Sumber mana yang mengedarkan rumor

mikiran mereka. Tapi entah kenapa tampang

berbicara hanya harus berhenti ketika mende

ak

da apa

mainkan bosnya. Tapi setelah menilai situasi, ia tau kala

an terhadap media apa saja yang menyeba

angan tercengang se

akan sesuatu kembali t

iri saya itu tidak benar. Umumkan pada medi

an sebagian dari mereka menerima informas

mengendalikan rasa tidak senangnya dan terus berkata

erabat terdekat saja tidak mengetahui berita perni

bahwa Zayyad sengaja melakukan kegiatan sakral

i apakah itu sungg

vasi seperti ini di lingkaran pekerjaan. Saudaraku, jika anda

ni? Apakah orang tua i

ucu yang paling di prioritaskan ol

hnya. Dalam hati berkali-kali ia mengungkapkan sumpah

nya mengulas senyum tenangnya seperti biasa. Bara yang

i bawah meja, Bara menahan em

akan menanyakanny

_

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 1. Dijemput Oleh Pria Asing3 Bab 3 2. Tawaran Perjodohan Di Rumah Sakit4 Bab 4 3. Dua Orang Yang Didesak Menikah5 Bab 5 4. Dua Orang Yang Memutuskan6 Bab 6 5. Memilih Cincin Pernikahan7 Bab 7 6. Tidak Perlu Mengingatnya Lagi8 Bab 8 7. Pernikahan Kilat9 Bab 9 8. Pria Yang Takut Pada Wanita10 Bab 10 9. Malam Yang Berantakan11 Bab 11 10. Perseteruan Kecil Di Pagi Hari 112 Bab 12 11. Perseteruan Di Pagi Hari 213 Bab 13 12. Mengantarkan Kotak Makan Siang14 Bab 14 13. Terjebak Di Dalam Lift15 Bab 15 14. Jembatan Kecil Sebuah Dasi16 Bab 16 15. Keajaiban, Keberuntungan, Atau Kemajuan 17 Bab 17 16. Itu Hanyalah Keberuntungan18 Bab 18 17. Tidak Bisa Menangani Ini19 Bab 19 18. Menginap Disini Saja20 Bab 20 19. Tanpa Obat Tidur21 Bab 21 20. Bukan Mimpi22 Bab 22 21. Satu Barang Lagi23 Bab 23 22. Terlihat Menggemaskan24 Bab 24 23. Penurut Sekali!25 Bab 25 24. Tangga Darurat Atau Lift26 Bab 26 25. Mengancam Seorang Pria27 Bab 27 26. Bukan Kucing Mu28 Bab 28 27. Senang Memanjakannya!29 Bab 29 28. Pria Yang Merasa Kehilangan30 Bab 30 29. Datang Menjemputnya Pulang31 Bab 31 30. Takut Bukan Benci32 Bab 32 31. Suami Yang Sangat Lemah33 Bab 33 32. Pria Dan Bubuk Teh34 Bab 34 33. Pergi Keluar Untuk Meminum Kopi35 Bab 35 34. Mengemudi Dengan Cepat36 Bab 36 35. Tidak Begitu Membencimu37 Bab 37 36. Meluahkan Dan Menguatkan38 Bab 38 37. Kau Adalah Pengecualian39 Bab 39 38. Tidak Tidur Seperti Biasanya40 Bab 40 39. Kau Belum Bersiap-siap 41 Bab 41 40. Sarapan Pagi42 Bab 42 41. Jangan Kecewa Begitu43 Bab 43 42. Masalah Yang Tak Terduga44 Bab 44 43. Ini Sangat Aneh45 Bab 45 44. Permainan Kotor46 Bab 46 45. Siapa Yang Bertugas Mencabut Akar 47 Bab 47 46. Terlalu Lembut48 Bab 48 47. Hidup Ini Realistis49 Bab 49 48. Tawanya Cukup Indah50 Bab 50 49. Apa Kau Sanggup Mengangkat Ku 51 Bab 51 50. Tidak Ingin Kehilangannya52 Bab 52 51. Dua Orang Yang Tidur Bersama53 Bab 53 52. Suamimu54 Bab 54 53. Bagian Dari Tugas Istri55 Bab 55 54. Kebiasaan Untuk Hari Tua56 Bab 56 55. Hal Ini Akan Ku Ingat57 Bab 57 56. Mendukung Pasangan Yang Berselingkuh58 Bab 58 57. Pergi Ambil Suamimu59 Bab 59 58. Jangan Ceraikan Aku60 Bab 60 59. Kau Pulang Awal61 Bab 61 60. Kenapa Kau Mencubit Ku 62 Bab 62 61. Tidak Boleh Melakukan Itu63 Bab 63 62. Persyaratan Untuk Berbagi Ranjang64 Bab 64 63. Menjinakkan Binatang Buas65 Bab 65 64. Apa Yang Kau Lakukan 66 Bab 66 65. Pria Yang Tau Membujuk Wanita67 Bab 67 66. Paket Khusus Pasangan68 Bab 68 67. Janji Ya... 69 Bab 69 68. Tidak Hanya Satu Binatang Buas70 Bab 70 69. Terlalu Memanjakan Istri71 Bab 71 70. Pria Yang Sangat Penurut72 Bab 72 71. Jangan Terlalu Ganas73 Bab 73 72. Kemana Istrimu Pergi 74 Bab 74 73. Tidak Merah Seperti Ceri75 Bab 75 74. Pria Yang Kejam76 Bab 76 75. Pria Yang Kehilangan Kendali77 Bab 77 76. Wanita Yang Cukup Pandai Menggoda78 Bab 78 77. Wanita Yang Ketakutan79 Bab 79 78. Mencari Keberadaan Alina80 Bab 80 79. Aku Menemukanmu81 Bab 81 80. Memilih Posisi Aman82 Bab 82 81. Aku Kagum Padamu83 Bab 83 82. Aroma Tubuhmu84 Bab 84 83. Apa Kau Mulai Mencintai Zayyad 85 Bab 85 84. Apa Aku Salah Membenci Pria 86 Bab 86 85. Berhenti Bernafas87 Bab 87 86. Bersikaplah Lebih Lembut88 Bab 88 87. Jangan Buat Aku Malu!89 Bab 89 88. Pertemuan Yang Tak Terduga90 Bab 90 89. Hanya Malam Ini Saja91 Bab 91 90. Perasaan Apa Ini 92 Bab 92 91. Alina Kau Sengaja 93 Bab 93 92. Ceritakan Padaku!94 Bab 94 93. Aku Tidak Percaya95 Bab 95 94. Cepat Bawa Aku Pergi96 Bab 96 95. Berhenti Bersikap Kanak-kanakan!97 Bab 97 96. Alina Sebenarnya Sakit98 Bab 98 97. Pergi Meninggalkan Vila Di Pagi Buta99 Bab 99 98. Kalian Berdua Bertengkar 100 Bab 100 99. Tidak Ada Roti Bakar Keju