Bayangan
nar-benar sudah disediakan dengan sangat baik
asanya baru kemaren aku berlari-larian di sana s
dalam mobil yang sudah di sewa oleh ayah dan ib
an untuk bekal di jalanan nantinya, aku mencoba berbasa-
ya, Dira." Salah seor
aku tak lagi bisa berbuat apa-apa selain
kakak nantinya merindukanku." Ia mem
lai berdatangan, membawakan banyak hadiah yang
uk berfoto bersama sebagai kenang-kenang
ama ini aku hanya berfoto sendirian karena merasa sa
ian paling tengah diantara mereka, senyuman
gak mau kalau cuman jadi fotografernya
h kami, aku terpaksa harus menghampirinya dan me
yak waktu lagi." Kakak lansung menarik tanganku d
u ingin berfoto terlebih dahulu dengan p
ik ke atas motor itu dan segera berangkat
Kak." Aku kembali turu
alan hatiku, harusnya ia mendukungku untuk mel
itu, apakah kamu ingin mereka melihat itu ju
u, lagi pula tak ada yang salah dengan foto-foto
sisi awal, mereka sudah tak sabaran untuk berfoto denganku
hatnya." Kakak kembali menarik tanganku pada
ku mulai kesal dan segera berjalan ke a
ba untuk melihat kembali foto-foto ca
berkali-kali aku mencoba untuk melihat ke arah
iku, tanganku secara perlahan mulai bergetar d
kami tidak terlalu malam sampai ke tempat
hasil foto itu, mimpi buruk yang aku alami seakan
ret diriku sendiri dan juga memotren alam yang a
k mencari jawaban ataa pertanyaan kamu saat ini." L
ak membawa barang apapun yang bersifa
kita harus pergi dari kampung ini sebe
membuatku tak mengerti, ia juga tak me
ski sebenarnya aku masig sangat ingin untuk me
" Aku tak bisa untuk menahan dir
aku masih mencoba untuk memperhat
urab kameranya, tidak ada yang salah
s tahun banyak hal aneh yang terjadi padaku?"
ngendarai motor itu, tentu saja hal itu m
a hubungannya dengan apa yang telah aku liha
tiada hari tanpa mimpi buruk. Semua bayan
inding, rasa cemas dan takut tak pernah berla
sekarang yang terpenting kita harus pergi dar
encurigainya jika ia mengetahui sesu
l benda yang berada di belakangku terlihat denga
hal yang mulai membuatku merasa aneh
n hal yang aneh dan aku ingin me
ri posisi belakang, menperhatikan hasi
p aku yang salah atau bagaimana?" Aku
bil hp itu dari tanganku set
gnya dengan sangat erat sekali, aku hanya bisa mem
jadi?" Aku mulai terperanjak
utiran debu saja di tangannya, entah ba
aku tak sanggup melihat kakak yang su