icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dunia Lain Suamiku

Bab 3 Menenangkan Diri

Jumlah Kata:954    |    Dirilis Pada: 10/12/2021

lan raya yang ramai. Bayiku masih anten

u tak punya tempat tujuan yang lain, aku hanya ingin

edatanganku, apalagi melih

tanyanya dengan wajah dip

hanya butuh kete

an mengambil alih tas besar

lam sa

dan duduk di tepi ranjang. Alea menangis, aku baringkan tub

ganggu." Mbak Ani berdiri di pintu, tangannya meme

u bangun dan beranj

kan segelas jus jeruk ke arahku.

ah agak

ali mencuri pa

satu tahun lebih tua dariku itu,

ntar, ya. Aku mau ke rumah

ng saja, Alea

k. Maaf sudah

ak. Aku senang Alea d

gal di sendiri di ru

menikahi gadis belia dan menc

di panti asuhan dan sampai sekarang be

n mengusirnya dari rumah, Mbak

mendapati Mbak Ani tak sad

ta Mbak Ani kelaparan karena belum sempat makan

njadi pengasuh Alea. Mendengar tawaranku, Mba

sebagai pengasuh Alea da

golong baru, aku langsung merasa dekat dengan Mbak Ani. Karena ora

iran Mbak Ani. Buktinya, bayiku itu

ak Ani. Dan Mbak Ani yang merasa uang yang aku berikan berlebihan da

mendesaknya dan bilang kalau gajinya naik karena aku puas dengan pekerjaannya mengurus Alea. Barulah M

ayan jauh. Perjalanan ke sana memakan waktu empat jam. Makanya aku mendatangi Mbak Ani saat ini untuk men

aku pam

ar sekedar melihat Alea y

tarku hingga pintu. Baru saja aku hendak

ternyata Mas Arfi

mualaik

kau? Cepa

u

dari nada suaranya, Mas Arfin sedang marah

tu menyeramkan. Aku bergidik, membayangk

. Aku tidak ingin membuat Bang Andi khawatir dengan keadaan rumah tanggaku. Untuk saat ini, aku

gi berpamitan dengan Mbak Ani yang masih

i mengatur nafas dan mempersiapkan mental guna mengha

a kecil yang aku selipkan di balik kancing kemejaku. Berjaga

ngacungkan tangannya begitu aku muncul di teras

gan Mas Arfin. Hanya Bapak yang menatapku dengan tatapan sendu. Hanya Ardi yan

h Mas Arfin deng

riak Ibu mertua dengan suara

rengek Dina dengan air mata yang ber

lagi, seperti kesetanan. Nyaliku hampir ciut, meliha

berteriak?" Aku keraskan suaraku, biar me

ku? Menantu macam apa kau, hah?

ucapannya. Mas Arfin menatapk

sesuatu dariku dan semua keluarg

enjelaskan!" Bapak mer

uh dari mereka. Lalu aku menjelaskan sedetail-detailn

Rahang Mas Arfin naik turun, sepertinya tidak

ni!" teriak Ibu mertua. "Da

nt

u tak asing d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka