icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kecurangan Maduku

Bab 2 Part 2.

Jumlah Kata:1093    |    Dirilis Pada: 09/12/2021

u pag

robos melewati jalanan sempit, jalan pintas yang tak dilalui mobil-mobil besar seperti container. Jalan yang biasa di

din merogoh saku celananya, beruntung ada uang selembar berwarna un

kakaknya Rania. Rumah Rania berada tak jauh dari warung ini. Memutar stang motor, sebe

es Radit yang sadar jika l

ak dulu ya seben

bersama Angga suaminya. Berdiri dari dudu

inta anter Bunda?" Rania men

u menyayangi kedua keponakannya itu. Andin menyetandarkan motor ma

semalem aku dan anak-anak

unkan sibungsu. "Rendy

Mas Rendy reuni mbak, mungkin nanti siang pulangnya, tadi dijemput mas Tono."

kan televisi dan mengambilkan beberapa camilan untuk keponakannya. Andin me

nanti jam tiga aku mau berangkat ke Jakarta, ikut Mbak Wati." Andin menjelaskan al

ang tak beres dengan suami iparnya itu. Ia yang sama pegawai negeri seperti Rendy, ta

ni bertanya. Matanya sudah berkaca-kaca. Adik satu-satunya yang ia

untuk ngidupin kalian bertiga itu sangat cukup, untuk sekolah anak-anak harusnya juga ada, nant

ggak usah Kak, mungkin mas Rendy kasih ke adiknya yang mengurus ba

sa panas. Andin beruntung memiliki ipar

kan baik-baik saja. Andin tak melihat gelagat aneh dari suaminya. Andin begitu

ia memeluknya erat. Men

Radit dan Dini ya Mbak nanti kal

dimotor. Andin melangkah keluar r

embukanya mengambil benda kecil di dalamnya. Memberikan telepon pintarnya pada And

"Apa ini mbak?" Ta

kamu belikan nomor baru ya, setelah itu kamu kirimkan

benda satu ini sangat penting, sedang i

Ntar biar Mbak. . . " Belum selesai Ran

Kakak belikan lagi. Dan jangan berpi

yang susah payah ia tahan sejak tadi, a

or baru. Merogoh saku celana, ternyata tak ada apapun disana. Teringat jika tadi Dini diberi

intu masih tertutup rapat, lampu teras juga masih m

jung pulang. Andin bolak-balik keluar masuk rumah. Me

pasti ada nomor mas Rendy." G

. Mencari nomor suaminya. Setelah ketemu

belum pul

tanda centang du

dah dibaca." J

pan dek." Teriak

ik pintu. Rendy menjelaskan keterlambatannya pulang,

mbawa buah tangan untuk

a adalah berkumpul dan

hulu menitipkan Radit dan Dini tempat neneknya. Hatinya masih nyeri, teringat bagaimana tadi si bungsu meronta tak mau ditinggalkan. Ibu

suami tercinta, mencium tangannya. Berbalik melangkah memasuki bus. Andin melambaikan tangannya

gan Wati yang sama sekali tak nampak kesedihan diraut wajahnya. Mungkin karena Wati sudah biasa

udah pasti, tapi kalo kamu nangis terus begini, anakmu di rumah

jendela. Melihat lalu lalang mobil disana, tapi in

kedua anakku." Ucapnya dalam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka