icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Untouchable Man

Untouchable Man

Penulis: Viallynn
icon

Bab 1 Chapter 1

Jumlah Kata:1279    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

t untuk menggaruk rambutnya sambil berlalu masuk ke dapur. Di sana, Nay

ih sibuk memeras santan dari kelapa. Meskipun ada santan instan, tapi Ibu Naya tetap menggunakan cara yang

aja,

ni." Naya bersandar pada pintu k

kampus, mau ngurus

nya. Daster batik lusuh yang sudah sobek di ketiak, ra

ampilan anaknya yang tidak mencerminkan seorang wani

Baru tidur subuh tadi,

masih aja kelakuan kaya bocah! Kay

inin kek aku dapet suami kaya. Kan

ah ka

Naya pun berlari masuk ke kamarnya. Dia tidak mau

asa. Namun entah kenapa sisi liarnya masih mendominasi. Apalagi di rumah ini han

eo yang sudah dia edit semalaman. Dia berbohong pada ibunya tadi. Naya tidak menonton film semalaman, melainkan bekerja. Ya, dia menyebutnya seba

teleponnya diangkat. "Video lo udah

las nih. Ini langsung gue

dulu? Kali aja ada

udah perca

gue telpon kalo

makasi

otifikasi uang kiriman dari Alif, salah satu tema

cuan. Lumayan buat bel

*

na dia sering menitipkan kue-kue buatan ibunya. Dia tersenyum saat m

rin?" tanya Naya mulai men

. Tumben kok s

, Mas. Makanya hari i

ya, "Alhamdulillah, kemarin kue-mu habis.

an lega. Lagi-lagi kue jualannya habis. Tuhan

ke ruang dose

ada apa-apa kabar

Mas Noto aja dipanggil Nolan," celetuknya dan

*

Nay?" tanya Ibu Ningsih,

mester na

pa bu

bulan

ngsung memberikan tanda tang

y ke perusahaan, bi

nang. Setidaknya proposal yan

an kamu nggak?" tanya Ibu Nings

kasih ke Ma

kuemu di Noto dan anter ke ruang r

lat mendengar i

lalu keluar dari ruangannya

k ke kantin, Bu Ningsi

ng yang telpon kamu namanya Pak

berkerut, "K

yari editor buat konten video kampus di you

erjakan projek besar ini? Dia memang membuka jasa edit video, tapi keahliannya dalam edit belum

-kata. Dia menatap Bu Ningsih

ngsih langsung merubah suasana.

ake fotograf

u Bu Ningsih berbalik pergi meninggalkan Naya yang lagi-lagi terdiam. Dia selalu meras

*

lnya kembali berdering membuatnya mematikan ponselnya lagi. Rezal melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 8 malam. Sehar

pulang. Dia harus menyiapkan telinga akan omelan

n 'Manager Humas' itu dan mendapati beb

tanya Rezal menuju sala

Fira yang lagi buat Press Release," jawab Jedi,

an kening yang berkerut, "Su

lagi di luar kota."

salah satu karyawan yang tampak be

ya

k live instagram. Say

iga lembar uang dari dompetnya dan meletakkannya di ata

ezal peka!" Jedi meng

u saya pul

hati," sahut kar

divisi humas sendiri membutuhkan energi positif setiap saat. Bertemu dengan tamu penting perusahaan setiap hari tentu membutuhkan kegesitan dala

*

nya sudah berada di kamar sekarang. Itu yang dia inginkan m

aiki tangga. Dia memejamkan mata sebentar dan berbalik untuk melihat Ibunya ya

nita di hadapannya itu adalah Ibunya tent

suka sama

ah mendengar itu, "Terus suka

empuk-empuk, Ma." R

kasih Wulan, d

suka, Ma. Udah y

ya. Tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu

memijat keningnya pelan, "Bisa aja j

*

B

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka