icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
DICINTAI SAHABAT SUAMI

DICINTAI SAHABAT SUAMI

Penulis: TikaMaulida
icon

Bab 1 Hadiah Novel

Jumlah Kata:1329    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

, semoga suka,

🍁

kan?" Aku tertegun pada sebuah b

ang Akmal-suamiku

isik padaku. Dengan sungkan aku am

makas

a-sa

enyum. Tak dipungkiri rasanya senang sekali. Kemudian senyumku surut saat tahu tatapan si pemberi. Memang sejenak, dia lalu berpaling dan mengaja

ya mendapat pemberian seperti ini dari orang lain. Berbeda jika yang memberi suami

ang Ilham-teman karibnya. Winda-putriku-duduk di sisiku meminum susu ko

mahnya lalu ke luar membawa buku ini dan memberikannya padaku. Jujur a

mal yang katanya ada perlu. Aku lebih banyak diam tidak ikut-ikutan m

ndiri. Terhadap teman-teman bang Akmal aku membatasi diri, termasuk terh

lham menyelipkan uang bewar

jajan

itu tidak enak. Aku pun. Bang

ki jejaka itu tulus memberi, dia

" Suamiku mengingatkan Wind

sih,

sama W

da bocah berusia emat tahun itu juga salim padanya. Te

ti di ja

suamiku menyelah motornya di

*

h selesai solat maghrib. Aku masih mengenakan atasan mukena dan bawahan rok

ka numpang transfer b

cil mengingat sudah empat kali

buka Pre Order(PO) untuk penjualan perdananya. Saat ada cerita yang menarik, aku membelinya dengan mengikuti PO itu. Harga PO buku leb

gak pelit. Aku merasa dia itu sudah seperti sodaraku send

ang Akmal. Aku pun merasakannya, di

ik. Dia selalu memberi uang jajan setia

lihat bang Akmal menyeruput kopinya.

jadi kerja sama Ilha

neran mau mem

dipake membangun rumah dulu. Biar nanti setelah menikah udah punya rumah se

ada berapa or

ernet di sana. Bagaimana Sarah? Boleh 'kan aku ikut kerja di sana?

wajahnya. Dia tidak sungkan membicarakan itu. "Boleh, kenapa

lu 'kan aku

h senang kamu mau

an lebih baik seperti dulu. Kamu doa kan saja, biar aku sehat-sehat, kuat, sehingga bisa bekerja apa pun juga. Pekerjaan

Bang Akmal merangkulku, mencium pucuk kepalaku. Aku m

ilangan pekerjaan. Mencari ke tempat lain sulit karna terkendala usia yang mencapai batas maksimal. Satu tahun bang Akmal bekerja di Garmen,

a keluaran lama tidak bisa dipakai untuk driver online. Kalau mau bisa ambil k

atas tanah Ibuku. Hanya rumah minimalis, cukup untuk keluarga kecil kami. Sekarang lima tahun usia pernikahan kami.

dan suka mengalah. Aku berharap hubunga

*

dan akan berangkat kerja. Aku menghampirinya meninggalkan emb

angkat s

sebelum kepergiannya memulai

amuala

ikumsa

bang Ilham cukup dua puluh menit bila ditempuh dengan motor. Set

anjang setelah lebaran jadi aku bisa lebih santai kini. Tidak

h. Beberapa judul aku baca, memberi like dan komentar. Tak sengaja mataku tertuju pada list permintaan pert

a. Itu benar bang Ilham teman karib suamiku. Dia meminta pertemanan dengank

dari aplikasi facebook membuka Whatsapp. Tidak ada chat dari siapa pun hanya ada belasan chat grup alumni te

an-teman perempuanku saja. Tidak ada kontak laki-laki yang buk

pa makan s

am sembilan pagi. Tapi, tak apa. Setelahnya aku tutup kembali membiark

asuk ke dalam. Winda yang tadi kuajak ke rumah neneknya langsung men

um dibuka chatku. Dia belum online. Aku malah mendapat notifikas

udah di konfir

M Ilham S

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka