icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Omega-nya yang Terbuang, Kehancuran Raja Alpha

Omega-nya yang Terbuang, Kehancuran Raja Alpha

Penulis: Gavin
icon

Bab 1 

Jumlah Kata:878    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

ng paling ditakuti, Baskara Adijaya. Dia memanggilku Jangkar-nya,

n pengkhianatannya melalui ikatan batin kami: aroma wanita lain, kilasa

rang di mobilnya. Di restoran tempat kami pertama kali bertemu, aku menemukan ponsel rahasianya dan meliha

dia belikan untuknya. *"Nggak sabar nunggu kamu pasangin ini di aku

u tercemar oleh perselingkuhannya hingga jiwaku menolaknya. Malam itu, Jasmine mengirimiku serangan batin terakhir

u. "Aku nggak mau sepeser pun darinya," kataku. "Aku mau bebas." Ini bukan pelarian; ini adalah sebuah kemundu

a

Pandan

Kawanan Batu Hitam yang paling ditakuti. Dia adalah duniaku, dan aku, Jangkar-nya. Begitulah dia memanggilku. Kehadiranku, bahkan aromaku, adalah satu-satu

g sempurna itu hanc

yang bukan milikku, parfum murahan yang manisnya memuakkan, merembes masuk. Diikuti oleh kilasan gambaran mental

ekat. Aku ken

e Larasati, asis

yang dijahit rapi... Aku sendiri y

i, mengeluarkan lolongan kesakitan yang murni di dalam kepalaku. Aku menelan suara i

amping tempat tidurku-foto ibuku, yang diambil bertahun-tahun sebelum dia bertemu ayahku, dengan nama gadisnya-Pertiwi-tertulis dengan tulisan tan

kawanan, melainkan ke kota, ke gedung

onan ganti nama," kataku pa

liku. Wajahku, bagaimanapun juga, sering terpampang

ingin mengubahnya menjadi Asa Pertiwi." Pertiwi adal

Anda pasangan Alpha Adijaya. Itu akan mem

ir yang tak terpisahkan. Itu adalah tanda kepemilikan mutlak. Baskara selalu bilang dia menunggu saat yang tepat, sebuah upacara publik yang megah. Dulu

setia. Dia mengangkat gelas, matanya seolah menatap lurus ke arahku melalui kamera. "Untuk pasanganku yang ca

di telingaku, kini hanyalah kebisingan. Sebuah p

dua untaian perak yang dijalin, masing-masing dengan batu bulan yang berkilau-ke se

da pria tua di balik konter, meletakka

apku. "Ini adalah hadiah pasangan.

rkan keduanya sampai kau tidak bisa membedakan mana yang satu dan mana y

ukaanku. Dia mencondongkan tubuh untuk menciumku, dan aromanya menghantamku seperti pukulan fisik: aroma

is rahangnya, ada bekas ciuman

ng, sayang," bis

embeku seperti batu di dalam da

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka