Dia Memilih Anak Rahasianya Daripada Calon Anak Anjing Kami
/0/29127/coverbig.jpg?v=e3d6bcfb62092444c40470114fe37867&imageMogr2/format/webp)
erusahaan teknologi, adalah pernikahan yang sempurna. Akulah arsitek dari kehidu
ya: undangan untuk pembaptisan putranya. Seorang putra yang tidak pe
io, memanggilnya "Ayah" dan menuduhku mencoba merebutnya. Untuk melindungi putranya, Emilio mendorongku. Aku terjatuh, kepalaku terbentur, da
antai demi menenangkan putra dan selingkuhannya, mengabaikanku, perni
dalam air yang bergolak di bawah. Tapi aku selamat. Aku membiarkan dunia percaya bahwa aku sudah mati saat aku meneri
a
ena
is garis-garis keemasan di lantai marmer Italia. Aku memperhatikan mesin pembuat kopi yang menetes, aroma biji kopi
pin Kawanan Rembulan Hitam dan seorang miliarder kejam di dunia manu
bar tampak tegang saat menatap sebuah tablet. Aroma tubuhnya-seperti kayu aras setelah badai salju, bercampur dengan sedikit aroma buah beri
but, meletakkan kopi
aru saja akan berbalik ketika sebuah notifikasi muncul di layarnya.
a Wijaya, Kawa
cara Berkah Pergesera
dengan pasanganku. Sebelum aku bisa memprosesnya, notifikasi itu lenyap, ditarik
racun mulai tumbu
dengan kaki goyah. Siapa Rio A
isah di dalam diriku. *Ada y
kawanan kami. Itu adalah ikatan suci, terutama antara seorang Alpha dan calon Luna-nya. Ikatan itu dimaksudkan unt
i sek
elalu terasa seperti rumah. Aku menembus pikiran-pikiran dangka
erada di wilayah kawanan. Di
dada. Dia bilang padaku dia ad
li, aku mengambil kun
lik rerimbunan pohon beringin kuno dan mendekat dengan berjalan kaki, indraku
ang anak laki-laki kecil, tidak lebih dari dua tahun, dengan rambut hitam legam dan mata abu-abu tajam milik Damian. Ekspresi di waja
a. Dia cantik, dengan rambut pirang keperakan dan keanggunan seekor predato
suaranya yang manis dan melengking mengh
ti keluarga yang sempurna.
ami memiliki seorang anak, suaraku penuh harapan. Damian telah menolakku dengan lembut, mengatakan kawana
seperti racun p
amun, saat Damian masuk ke dalam ruangan, sesuatu yang purba telah bangkit dalam diriku. Dunia seakan berputar pada porosnya. Aroma tubuhnya yang pertama kali menghantamku, campuran badai-aras-dan-beri yang memabukkan yang membuat darahku berdesir. Jantun
lik
u. Saat kulitnya menyentuh kulitku, sengatan listrik murni menjalar di lenganku. Dia tela
an. Semuanya ad
a di kepalaku, sebuah pelangga
u? Apa semuanya
ayang-bayang, tanganku membekap
asku, suara mentalku berg
para Tetua,* dia berbohong. *Se
bisa mendengarnya. Suara samar tangisan seorang
las siang hari, Ri
a Marcus,* dia buru-buru berkata. *Kau tahu kan dia selalu
tuskan t
li pada bocah itu, membisikkan kata-kata lembut, ek
nya hancur; ia ber
kusimpan selama berbulan-bulan. Sebuah tawaran dari Kawanan Puncak Alpen, sebuah kawanan netral dan bergengsi yang terdiri dari para
getik b
a te