icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ciuman Sang Ular: Balas Dendam Seorang Istri

Bab 7 

Jumlah Kata:910    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

topeng ketidakper

, suaranya rendah dan mengancam.

u lelah untuk membela diri dari tuduhan

taku lagi, membelakanginya u

h sebuah

a seperti cakar di lenganku,

ru karena aku mencintainya, dan kau melampiaskannya pada barang-barangny

gat besar. Luka baru di

rengah-engah, berjuang

an menyusuri lorong ke ruang kerjanya. Dia melempar

ng rusukku. Aku bahkan tidak bisa berteriak. Aku hanya terbari

dulu melukis potretku, ya

erti aku adalah sesuatu ya

akukan?" aku be

atanya dengan se

siku. Piala dari dekathlon akademik, medali dari pameran sains, dan sert

asku, kebanggaanku, sem

ang aku menangkan ketika aku berusia sepuluh tahun. Di sebelahnya, dia mengambil desain berbingkai untuk jam tangan yang te

engeluarkan

ecil menari-nari dalam c

i itu ke sudut ser

u, bergegas untuk bangun

itu melengkung, menghitam, dan menjadi abu. Lal

ohon, suaraku pecah. "Itu

suara yang ke

tanya, matanya berkilauan dengan kedengkian. "M

englihatanku kabu

kata-kata itu terasa sia-sia. "Ke

ra membuat sketsa. Andra memuji lukisan pertamaku yang ki

i di depanku ada

enatapku. Kau sudah jatuh cinta padaku sejak kau masih kecil. Kau tidak

panas di pipiku. Aku menatapnya, mataku terbakar de

nkan dariku?" tany

anya lembut dan beracun. "Berlutut dan

cekat. Tidak

id

ng terbakar itu ke tumpukan sertifikat dan piala la

i yang lapar dan menderu yang mu

bergetar karena marah. "Apa ini membuatm

k di depanku. Dia mencengkeram d

ya gadis angkat. Kau tinggal di rumah kami, atas belas

anya ada

tuk melindungi mimpiku, u

ar semuanya menjadi

, aku hanya melihat kegelapan. Cinta yang kukira ku

ekar di hatiku, s

piala perak besar, pin

matanya terbelalak ketakutan. Aku ingat dia; aku

gagapnya. "Lencana i

berputar. "

lalu. Saya membawanya ke penatu, dan saya melihatnya disematkan di kerah

Warna pucat pas

estasiku yang berasap, lalu kembali

r-benar, sama s

yum pahit dan penuh kemen

uas sekara

ata yang keluar. Dadanya naik turun deng

yung ke arahku, tangannya terulur.

epis ta

enuhi kebencian yang begitu dalam hingga

i sisiku dan api di lantai, dan berjalan kelu

akit dan hatiku mati rasa,

uaraku dingin dan jelas. "Aku ingin mengumumka

hu Tuan Adhitama sebelum

"Pastikan saja

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka