Istri Kedua
us langsung masuk ke kantor. Tanya di mana rua
atnya. Setelah satu minggu berkeliling di ibu kota untuk me
ni beneran ada ke
rbaiknya, tidak lama kemudian Indira
waktu tiga puluh menit, kalau nggak ce
a takut tidak bisa sampai tepat waktu karena dia
i juga ngga ada!" keluh Indira sete
dirinya. Seorang pria tampan keluar dari dalam mobil itu, dia membuan
nya, Indira dengan cepat menahannya.
aya boleh numpang,
ya, dia merasa heran karena bisa-bisanya w
rkaya di tanah air, pemilik sebuah perusahaan ternama ya
u jika dirinya adalah keturunan keluarga kaya. Karena dia dan seluru
ahaan Law, kalau telat nanti saya hilang p
bicara apa pun lag
ih, Tuan!"
am mobil dan duduk di bangku penumpang,
" perinta
mana?" tanya In
pindah ke depan!" seru pria itu
pria itu, tetapi sungguh dia tidak menganggap pria itu sebagai s
dah." Indira langsung pindah ke
n Law, sesekali dia memperhatikan penampilan Indira dengan e
ang tertutup,' uc
Law. Dengan cepat dia berterima kasih dan turun dari mobil mewah itu. Dia bah
eh,'' ucap
k ke dalam ruangan Edbert, tentunya setelah dia bertan
ucap Indira dengan napas terengah-eng
membuncit menghampiri Indira, dia tersenyum
Edbert belum datang, kamu beruntung,
y tentang siapa nama temannya, dia juga memberitahukan kepada Shanty ji
Indira langsung duduk sesua
tersebut nampak terbuka. Jantung Indira seakan berp
pus gue. Mana tadi gue minta tumpangan
erus saja menunduk karena malu dan juga takut, belum juga bekerja dia su
annya. Lalu memperhatikan penampilan Indira dari ujung kepala sampai ujung kaki. Waj
nama
i Edbert dengan begitu gugup, dia bahkan terli
ut Edbert penampilan Indira yang tertutup seperti itu lebih
n. Ini surat lamara
surat lamarannya kepada pria tampan itu. Setelah itu, dia kembali menun
as hijab kamu dan berpakaian menarik agar bisa bekerja dengan saya
a memakai baju tertutup seperti itu. Karena itu artinya dia tidak bisa melihat kei
dikatakan oleh Edbert, terlebih lagi dengan Indira. Dia b
natap Edbert dengan begitu sedih, dia takut jika Edbe
yang modis dan tidak membosankan. Jangan pake kain menjunt
," jawab I
r yang benar sebelum dia cuti. Saya tidak mau
ik, saya akan berusaha untuk tersenyum bekerja dengan b
y agar bisa segera keluar dari ruangan kerja miliknya. Shant
pai takut dibuatnya." Indira mengutarakan isi
hati sama dia, karena dia itu casanova kelas kakap." Shanty m
as. Perut bagian bawahnya juga sering terasa sakit, beruntun
ku untuk memakai baju yang menarik d
ja dengan si bos, jangan sampai elu bunting. K
pertinya aku h