Sabun Hotel Di Tas Kerja Suamiku
, apa karena memang dia baru sadar kalau aku ini istri
a terjadi pantang bagiku untuk mundur. Biarlah menurutmu aku hanya seorang istri yang
ang sangat romantis, hingga malam tiba pun kami masih
, namun sayang dompetnya tak kutemukan, entah dimana dia menyembunyikannya, dan handphonenya te
**
an setengah jam kemudian, dia sudah kem
kaget, karena yang aku tahu suamiku s
lan hari ini, anggap saja kita honeymoon,
nget sih kamu Mas. Nanti uang r
ita bermalam divilla saja Dek, kebetulan juga besok aku kan kebagian sift s
ambil tas dulu yah, aku sudah siap dari tadi ko
a baju juga ya!!" Ter
ingerie dengan harga dua ratus ribu rupiah, sebuah nominal yang sangat besar hanya untuk sepotong pakaian dalam. Dan pembelian itu dilakukan dua minggu yang lalu. Aku pun langsung memasukkan kertas kecil itu ke dalam
arang!," kataku sambil
r mobil? Katanya nggak bisa kan?"
in teman teman," jawabny
tar lagu lagu romantis kesukaanku. Sesekali dia
ku kurang perhatian padamu. Semua karena memang aku belum bisa me
menerimaku, aku akan selalu sabar menunggu waktu itu Mas, aku yakin suat
h Dek, memang pilihan I
tak bisa memeluk anak anak kita nanti ya Mas, aku tak bisa membayangkannya betapa bahagianya Ibu pa
ndre anakya si Heny, sekarang sudah bisa lari lari malah aktif banget nggak bi
tinggal di rumah
jual kok. Ya gitu gara gara masih kecil sudah hamil duluan, nggak bakal bisa dia mandiri. Seandainya Heny mau mendengarkan omong
ngerasain kasih sayang Ibu hingga dewasa, lha aku, sejak lahir kedunia sudah tak bisa melihat wajah Ibukku, da
alu mendoakan mereka. Hari ini nggak boleh ada kesediha
kita menginapnya di hotel saja ya, jangan di villa. Aku tuh takut, k
ita bisa menenangkan pikiran dan sejenak melupakan masalah yang terjadi dikehidupan sehari hari. Kalau di hotel itu monoton,
nginep di villa atau di hotel hotel gitu?
ni dia sedikit panik, dandiam sesaat, sung