Sorry cause I Love You
g Jack agar memasuki ruang kerja Ammy. Kemudian pria ceroboh itu akan menjatuhkannya. Mereka akan bertengkar, dan setelah drama itu berlangsung, maka g
engger di tangannya sekilas, biasanya sebentar lagi anak ingusan itu berangkat. Dan ia hanya perlu memantau
etika tahu pintu tak tertutup sempurna. Itu menarik perhatiannya. I
berangkat. Peduli setan! Dia tak ingin
ana. Ia menempati kursi yang biasa ditempati Ammy. Memandang sebuah foto yang terpajang di meja
tik tanpa gigi
enemukan kotak musik Crystal di pojok kiri meja. Mengamatinya, ia kemu
rpikir olehnya selama ini? Sejenak hanyut menikmati merdunya nyanyian kotak musik, ia kemudian meletakkan kembali ben
rrrr
dengan keterkejutannya pin
ng berserakan di lantai. Dengan Gusar Ammy membentak.
utup mulut dengan sebelah tangannya lalu mengais serpihan kotak mu
embiarkanku sehari sa
lesaikan kata-katanya, tetapi dengan lanta
anya berkaca-kaca. Ia tidak menyangka akan kehila
a akan menjadi satu penyemangat untuknya karena merasa berada dek
Ammy. Meraih tangannya lalu ber
Ia sangat marah. Sementara Jack kembali berlari kecil
enjauh, menyingkirkan tubuh p
iar aku
edulikan pan
my.
dengark
dan menjauh dari Jack. Ia tidak ingin
isakan rasa nyeri di buku jarinya. Tak menyerah sampai di situ, Ia tetap menc
ebih bagus dari itu. Ikutlah denganku! Kubelikan kau yang baru. Kau
kkkkk
kembali rasa panas dan k
kau menampark
hargai dengan uangmu? Aku membencimu, Jack. Sangat ... sangat ... sangat ... m
ang selalu saja tumbuh ketika Jack berada di dekatnya
arena kotak musik itu?
mengikut
lu lancang memasuki ruangan Ammy. Rasa tak tenang mulai menyel
g ditelan jarak. Bukankah seharusnya ia tetap h
mengawasi mereka. Tersenyum culas, dengan
alan sempurna
-
langan. Setiap hari yang dia kerjakan di kantor hanya uring-uring
dalah kedudukan paling tinggi bagi Jack. Namun, jika kata
y, Davee!" pinta Jack saat ti
nya," jawab D
am apa ini?" ujarnya dengan sarkas diikuti seringai penuh intimid
gku memberik
kkk
Davee yang belum sempurna. Ia menatap Jack
Davee? Berikan padaku!" Jack men
jam kerja. Toh ada sekretaris pengganti yang menghandle
uga mengajariku
hkan kotak musik itu. Kau tidak tahu bagaimana g
k, Ia tahu tentang kotak musik
atapanmu, Jack. Kenapa? Kau cemburu? Kau
nyangka sepupunya pi
nar? Kau tahu aku
Tapi, aku tidak ingin kau mati pen
Benda satu- satunya peninggal
ngi ibunya, begitu? Ah, ibu itu hanya dongeng, Dave
setelah kelahirannya. Itu yang membuat
. Semakin diganggu
, mendian
i dan cerdas, dia juga mengagumkan. Sayang sekali dia sudah bukan lagi sekretar
aja kau!" Jack bangun dari tempat duduknya, men
n jangan pernah mendekatinya atau ak
k. Atau mungkin rasa penasaranmu yan
ams Graham selalu mendapatkan apa
*
dekat San pablo de las Salinas. Suasana tidak sepi, pun tidak ramai. Angin membelai uraian rambut Ammy dan membuatnya melayang seperti air m
untukmu
pada dirinya sendiri dan m
i si
api dia keren sekali, kura
el M
k sebelum akhirnya
ac yang lembut itu. Mene
Ammy. I miss
menikmati sejenak perasaannya, entah perasaan macam apa. Tak peduli jauh atau pun dekat, Jack tetap sama menawannya. Tak tahu apa arti laki-laki itu di matan
a. Ammy kemudian menghirup aroma Lilac di tangannya sekali lagi dan melemparnya ke sungai, menyisir
ngerjaiku! Makan rasa bersalahmu! Kau hanya tak tah
ematahkan kembali harapannya untuk mendapatkan maaf dari Ammy. Namun
*
benar membencinya, atau mungkin terlalu percaya diri untuk merasa begitu? Dia harus mencari tahu, bagaimana perasaan ga
h ini, lalu beri tahu aku lokasinya," ucapnya pada sambungan telepon. Menunggu be
bergegas memasuki Aston Martin mewahnya, ia kembali
sepuluh menit!" ujarnya kemudian langsung memutuska
. Setelah semuanya siap, ia segera menjemput wanita i
ang makan malam, Jack sengaja memb
bersikap biasa-biasa saja? Atau akan marah? Atau malah pura-pura tak kenal? jika Ammy marah padanya atau ikut campur, itu artinya
lu jatuh bangun mengejarnya? Ia hanya ingin memastikan benarkah gadis itu tidak peduli padanya. Benarkah gadis itu sama sek
, gadis itu sudah bisa menebak bahwa pasti yang sedang bersama Jack adalah wanita murahan barunya. Ia tersenyum remeh. M
an pembayaran. Ia menyempatkan diri menghampiri Jack, melih
kan barang lain yang lebih berkualitas yang bisa kau beli selain sampah murahan yang kau bawa ini? Y
melotot
ah satu pelac*rnya?" Wani
enautk
rus menjual diri pada laki-laki seperti di
alah, untunglah aku sudah keluar dari lingkaran seorang
sambil memasukkan sepo
pelac*rku seperti yang Esperanza bilang? Kau akan dap
birunya terekspose begitu men
utuhkan bahasa planet. Menyebalkan!"
upku, dan kau sudah tahu itu, 'kan? ken
hat gugup dan salah tingkah. Sialan, dia ketahuan sok jual mahal selama ini. Kenapa la
waktuku bicara denganmu. Aku
lah kanan. Kau tentu sudah t
duk. Berjalan dengan kaki sedikit dientak sakin
mmy sudah pergi sekarang. Jack berusaha melepaskan jala
sa mengantarmu, terima kasih sudah me
ngin bersenang-
ngan pelangganmu yang lain. Aku sudah membayarmu pen
a di Cafe. Menyisakan sayup-sayup suar
ack telah yakin, Ammy tidak benar-benar membencinya. Itu membuatnya berpikir bahwa dia memiliki peluang besar. Gadis itu menyukainya, tentu saja itu bukan