Harga Diri Seorang Wanita
an datang," ujar Nyonya
ngin. Ia tidak pernah akur dengan ibu tirinya itu dan tidak
ki tamu," tegur Tua
gadis muda yang berlar
a begitu mirip dengan Nyonya Besar. Beg
ulang dari sekolah dan langsung berla
tanya Nyonya Besar sambil me
di samping sang ibu, Lul
liki tamu? Setidaknya ucapkan salam. Tunjukka
sekolah internasional ternama di kota, menatap ke arah Jenna. Tent
ngan sebutan kakak ipar!" tegur Leonel da
menikah," jawa
egas Leonel tanpa menatap Jen
uk dalam dan tidak ber
rencana akan menikah?"
," jawab Le
pernikahan di mana? Lalu, akan berbulan
du. Apakah kamu keberatan, Jenna?" tan
p pria itu, jantungnya berdebar kencang, ada perasaan hangat dan bahagia. Jenna tidur perlu pesta meri
ya tanda setuju dan tida
a Yura mengatur pernikahan sederhana, segera
h memasuki usia menikah dan selalu harus menghadiri acara perjodohan yang membosankan. Setidaknya, setelah menikah, Leo tid
gu dan tanpa tuntutan seperti ini. Ja
Nyonya Besar Kim sambil men
iriku dan akan memahami, serta memaklumi semua tinda
ya itu, mengapa perkataan
ng pasti, kehadirannya tidak disambut oleh semua anggota keluarga. Hanya Tuan Be
*
ngunjungi panti jompo Kasih, untu
nenek tersenyum lebar saat Jenna menyampaikan tentang rencana p
kamu b
u, Ne
ur kamu bertemu den
t mempercayainya dan nenek
uh perut bagi
ik lengan Jenna dan memeluk cucu satu-satunya itu. Cucu da
ntung Keluarga Kim. Leonel Kim berdiri di sudut ruangan dan sibuk dengan ponsel pintarn
manggil calon su
k dan berjalan
enek mem
ku kirim sur
nselnya ke saku celana dan melangkah mendeka
tanya Leonel yang tidak mema
u dan hanya itu." Jenna menjelaskan, tetapi tidak melanjutkan kata beri
nekmu, aku akan menjaga
n ucapan Leonel k
enyum dan menga
g berbakti. Nenek sudah dapat merasa tenang, ada seseorang yang menjag
ncari cara agar kita dapat tinggal bersama, seperti dulu. Dan Nenek,
air mata. Sedangkan, sang calon suami sudah berpindah ke su
pada sang asisten untuk mendorong ku
elama aku masih hidup, aku akan menjamin semua hak
enyampaikan perkataan Tuan B
atakan, ter
engan sang nenek. Setelah itu
kapel sederhana kota ini. Hanya keluarga inti ya
*
ng sederhana membalut t
ang itu dan menyerahkan sebuah bu
ya. Ya, usianya lebih tua tiga tahun dari Leonel Kim. Beruntung, pria itu tidak mempermasalahkan hal terseb
altar. Tidak memiliki ayah ataupun saudara, membuat Tuan
h di tangannya. Kursi roda Tuan Besar Kim didorong o
dengan balutan tuksedo h
yang juga duduk di kursi roda dan
uduk di barisan depan, menunjuk
ah dan anak itu, kembali terbang ke negara
dan beberapa sta
ya