Pesanan Henna Calon Pengantin Suamiku
rt
i Be
belum saling mengenal, dan hanya sebatas hubungan calon costumer dan tukan
k gitu. Tapi apa nggak takut nyeritain hal pr
berbagi cara dapetin cowok tajir, dan menurutku itu bukan hal yang pribadi b
happy sh
mbur-hamburkan uang lagi, ternyata Mas Satrio nggak hanya royal pada keluarg
itu 'kan hakku dan Rangga, kenapa malah diberikan pad
bentar ya, aku mau ke toilet dulu,
," jawab
ayu pada Mas Satrio dan meminta uang. Aku sengaja masuk ke kamar agar tak kelihatan oleh Rangga, hehehe. A
ingkuhannya itu. Tak pantang menyerah, aku pun terus berusaha menghubunginya, aku yakin akhirnya dia pasti r
irih membuka percakapan lewat sambun
tenang dan seakan aku tak pernah tahu tentang perselingku
apa sih, Ma?" tanyanya tetap d
sih? Salah ya kalau
Nanti malam atau besok, aku kan sudah
mergency soalnya...hiks hiks hiks." Aku kemudian berusaha
a memangnya? Kamu dan Rangga se
hanya dengan membohonginya dengan tangisan palsu, suamiku itu suda
a. Hatiku yang sedang tidak baik, ak
in penasaran. Aku nggak ingin kamu itu b
ata mereka juga, kamu itu suami yang pelit, karena meski banyak uang tapi tak mau membelikanku mobil, mereka bilang ki
? Agar mereka tak mengejekmu ter
edalam rencanaku, dan peluang aku mendapatk
il baru dong, Pa. S
itu menyetir, Ma. Karena aku itu takut k
aku meminta dibelikannya sebuah mobil. Biasanya sih, aku akan selalu me
inya teman-temanku yang royal sekali sama istrinya. Ya sudah kalau begitu, mungkin kamu diluaran sana punya wanit
mungkin mengianatimu, tak ada wanita lain , Ma. Oke kalau begitu beso
a. Karena nanti sore, temanku itu akan datang lagi, dan bersama dengan lima orang temanku lainnya. Aku nggak mau
menjawab, kudengar suara
tok
anget s
itu. Kebetulan nih, hal ini bisa membuat Mas Satrio mak
il-panggil Yank? Jangan-jangan kamu
nyata langsung disahutinya,
ya, jangan mikir macam-macam ya. Ya sudah kutransfe
alu takut jika ketahuan Karen dan marah. Tak sampai lima menit, notifikasi m-bang
semua ini kulakukan? Bodohnya aku. Tapi mulai hari ini, aku tak akan mau