Hati Alpha yang Terlambat
/0/27691/coverbig.jpg?v=20251106165644&imageMogr2/format/webp)
msum tulang belakang yang baru saja dia
icara, saya mendengar suara
Price, benar-benar percaya Timothy diracun dan be
n segalanya, dengan santai mendengarkan teman-t
ra sampah dan menantang dingin dalam doa khidmat di hada
dendam terhadap saya dalam empat tahun terakhir untu
an tes kehamilan di tambang perak yang
untuk melawan tipu day
.
i ke rumah sakit untuk menjalani tes darah guna mengetahui ap
h pada saya, tetapi saya tetap menahan rasa sakit yang me
beristirahat di tempat tidur
memeriksanya, hanya untuk mendapati secara tak terduga bahwa terapis tersebut
hhh, wanita bodoh itu benar-benar percaya Timothy terkena kutukan
an tak percaya dan melihat Timothy d
an wajah tampannya m
tidak diracun
mengira aku berhalusinasi k
mengalami kecelakaan mobil. Dia menantang dingin dengan berdoa khidmat di hadapan patung Dewi Bulan sepanjang hari dan semalam. Dia pingsan karena demam tinggi dan dibawa ke rumah sakit. Lalu kami menyabotase pianonya, sehingga pertunjukan kelulusannya hancur. Ekspresi paniknya bahkan direkam dan diunggah daring u
na menangis sedih, dan matanya bengkak. Tunggu saja. Setelah
imothy berjanji kepada ayahnya bahwa dia tidak aka
00 aksi balas dendam berakhir, Timothy akan putus dengannya. Sayang sekal
.
serigalaku hampir tak terkendali
at-erat, dan kuku-kukuku me
kehinaan mereka. Aku pun tak percaya Timothy menjalin ikatan pertemana
intainya. Aku bahkan rel
iliki garis keturunan yang mulia. Dia tinggi dan tam
terpikat
aat belajar di luar kawanan. Dia berdir
adanya, tetapi dia menolakku. Suatu hari, dia mendengar
ernah menduga bahwa itu hanyalah sekadar rencana yang diranc
n dia tidak pernah mengakuinya di depan orang lain. Dia han
dia mencintai Bryanna dan tidak tahan melihat penderitaannya. Jadi dia
. Dia membuatku membayar seratus kali lipat
ahku, dan perasaan terce
eman Timothy dan wajahnya yang acuh tak acuh
i lorong. Mereka melirik ke
rbalik dan me
era hilang, tetapi luka di h
erlintas dalam pikiranku. Saya menya
ari tempat itu sekuat tenaga, me
ke tanah, kelelahan. A
kepalaku. Segala keluh kesah dan r
anessa, kau benar-be
sekian lama, tele
an suara Julissa Rogers terd
kesempatan belajar di Central City Music Academy? Setiap p
untukku. Dia tidak ingin bakatku terbuang sia-sia. Tetapi saya ragu-ragu karena saya tidak ingi
ng, saya ber
arik napas dalam-dalam. Lalu aku berkata dengan tegas, "A