Cinta Om Duda
ng selalu di kos ia sangat bosan jika tak ada temannya. Maklumlah te
bingung mau bekerja apa, Nesya sendiri masih berpikir. Siang ini Nes
dang yang tak jauh dari kos nya. Nesya sudah berada di tempat tukang nasi padang Nesya sedang me
u iya kembali ke kos saat belum sampai di kosnya ia membeli air minum terlebih dahulu
embok ia memainkan Hpnya, seperti biasa Nesya scrol di instagram biasa Nesya mem
ook dan masih banyak lagi dari situlah Nesya ingin memulai yang namanya jua
bernama Andriana. Rehan mengenalnya juga dari Aplikasi dating online entah kenapa Rehan masih suk
nya Nesya ia juga tak mau main memasukkan ke sembarang orang cukup mantannya dan Nesya. Rehan masi
l di mana Na
aktu kakak bisa main ketempatku,"ucap A
erja kamu sendiri
s kak,"uc
mu nyaman dengan pekerjaanmu
ing aku bisa mendapatkan uang untuk m
i kamu sedang libu
dan makasih traktirannya aku nggak bisa lama-lama aku m
dian yang masih berada di dalam restoran. Rehan menatap kepergian Andriana sungguh Andriana orang yang
erti mengapa perempuan cantik tapi banyak yang bekerja seperti
Nesya bahwa nanti ia akan pulan ke kos, namun Nesya t
uh hari-hari Rehan hanya bekerja dan bekerja tak ada yang lain, selain
kita meminta jangan tapi semuanya telah diatur oleh yang diatas dan kita hany
eperti kehidupan yang kadang diatas bisa pula dibawah, maka janganlah terlalu sombong
i Rehan kalau Rehan akan pulang ke kosnya. Nesya pun langsung
ada yang mengetuk pintu kamar Nesya dan Nesya pun buru-buru membukanya. P
tu Nesya mengambilkan minum untuk Rehan meneri
tanya Rehan sambil membaringkan
a main HP dan setelah itu ket
jalan-jalan sambil cari makan a
andi dulu biar segeran,"ucap Ne
istirahat bentar rasanya capek,"u
mah nanti di cariin kel
ah Nesya sayang jadi orang rumah sud
kalau gitu
uk pergi dan tak lupa juga Nesya mengunci pintu k
an kos Nesya. Sepanjang perjalanan melihat keluar dari jendela kaca mobil, sunggu
dan menghirup udara malam di Ibu Kota Jakarta yang padat penduduk, entah ke
kok diam saja
yang indah, kamu sering-sering ajak jalan m
u sayang,"ucap Rehan dan tangan Rehan m
ini kita nggak pulan
a, apa kita ke Apart
ati malam yang indah ini,"ucap Nesya menatap Rehan begitu dalam. Sungguh kadang Nesya ingin selalu dek
ngan saja untuk menampar atau yang lainnya Rehan tak pernah mau walaupun