Aku Bukan Dia
elle Sh
yid sudah tidak ada lagi di kamar, aku pun berjalan santai kearah lemari untuk mencari pakain yang bisa aku gunakan. Sudah seperti pemilik
u kekurangan bahan. Semua terlihat aneh jika aku yang menggunakannya, atau karena aku yang tidak pernah memakai baju seksi. Sehar
i salah satu pakaian yang pali
erkejut dengan apa yang dili
ngkin Anna-mu dulu suka tampil seksi,
ahku. "Aku juga nggak begitu suka m
g rambut? maksudku a
Rassyid memotong perkataanku dan
gkan rambutmu," Ujar Rassyid ia menuntu
mengabaikan ucapanku dan menyalahan peng
hati hati. Membuatku terharu, karena Anna dulu sungguh beruntung memiliki calon suami y
ring melakukan in
akah aku menyakitimu?" Tanyanya, ter
erlalu berlebihan. Aku bi
ngin membant
m memperhatikan Raassyid
pakah aku pernah mengatakan jika Rassyid itu seorang pria tampan? Entahlah aku lupa, tapi
tanya Rassyid memb
ngikat rambut cepol asal asalan. Membuat beberapa anak
an ada orang yang berani menyaki
ya, aku tidak suka make up tebal. Ngilanginnya sus
gi sekarang,"
mu pantas kamu gunakan," lanjut Rassyid
Rassyid menyuruhku masuk ke dalam mobil,
p saat Rassyid bukanya menjalankan mobiln
alas ucapanku malah semakin mendekatkan dirinya
k pengaman, tapi jika kamu ingin kuci
endelik saat Rassyid ben
r Rassyid mengusap bibirku menggunaka
dengan pipi yang memanas, membuat Rassyid mal
ku naik mobil mewah. Biasanya mobil yang aku
au menganggap aku katrok, aku tidak peduli. Hingga tanpa sadar mobil yang Ra
alu membukakan pintu mobil
n kami berjalan bersisihan menuju sal
, semuanya sudah siap, " Ujar salah satu karyawan yang menyamb
juga akan mencoba pakaian yang cocok untu
pelayan di butik itu dengan suara datar, namun terkesa
hkan
h ruang ganti, banyak sekali pakaian penganti
ang simple namum m
hat pelayan itu memakai
ak mau p
ap
g perkataannya dan menunjuk sepatu yang tidak
us," Ujarku lebi
nya lebih b
perkataan pelayan itu, membuatnya kesal. Namun
ssyid yang sudah berganti pakaian. Dia menggunakan celan
itu juga kali liatnya," ujar Rassyid yan
menggunakan gaun ini," lanj
ada orang yang memujiku cantik, tapi entah kenapa saat Rassyid yang
a tanganku pada lehernya. "Aku udah nggak sabar menunggumu
khilaf dan melakukan yang lebih dari sekedar cium
kembali keruang ganti, d
Ujar pelayan yang membantuku
untu
"Ya. Hanya Nona yang bis
lain yang baru saja
a," Ujarnya tidak
peduli jika pelayan
ng ganti dan mendapati Rassyid juga suda
keluar butik tempat kami
ungkin bisa aku akan menikah dengan pria kaya raya plus tampan. Jika ini mimpi, tuh
ian yang aku suka. Saat aku tanya berapa pakaian yang boleh aku beli, Rassyid m
a untukn
el Radcliffe ini, sepertinya aku h
aat ingat bahwa aku
emang sem
ambu
i pendapat kalian tentang ba