Wanita Rahasia sang Kapten
ikan punggungnya terlebih dahulu untuk Namira obati. Secara perlahan Namira si
ya Namira. Tangannya penuh dengan
uka ku sudah cukup membaik setelah meminum ramuan
.aku juga sudah siapkan makanan untuk mas ada di
Jacob. Dia kembali m
Mas kan masih sakit, istirahat f
emang sangat manjur. Bahkan luka hebat saja
nggak boleh loyo, hehehe. Kamu tunggu Ma
t. Namira dan neneknya sekali seminggu mencari kayu bakar
nggak maksa loh! Ma
enyum manis
iya,
at gadis itu begitu perhatian padanya. Dia memandanginya dari atas sampai ke bawah. Terlihat sangat cantik dan pol
ua di sini sama ne
a M
mbari menyendoki n
k negara. Aku kagum banget loh mas lihat para praju
Jacob seorang yang bertugas di kemiliteran tentu saja memiliki fitur tubuh yang kekar
enyusul nenek Sinta. Namira memperhatikan Jacob yang masih menge
ob yang melihat gadis
ggu baju Mas te
berjalan ke kamar untuk mengambil pakaian da
ku. Masih layak pakai kok tapi agak sedikit tua...wajar
gak pakai baju, hehehe,"
erikan. Tangannya yang baru sembuh dari luka masih terasa kaku
ar aku b
ling berhadapan. Jacob merasakan jantungnya berdegup semakin kencang. Seperti ada p
Namira cekikikan. Jacob menat
rtawa? Ada yang
lihat pas-pasan gitu...wkwkwk." Na
u?'' tanya Jacob menggoda padahal dia sudah tahu nama gadis itu saat nek Sinta me
as," jawa
aku Jacob!'' Jacob mengulu
u!'' kek
n sebelah ali
ordiran nama di
kwkw!'' Jacob ter
ang sudah keluar berjalan menuju hutan. Tidak berapa lama Mereka berd
mu udah makan Nak?'' tan
ek karena sudah merawatku dan m
acob. Kamu sudah
k. Besok saya akan bal
...syukurlah ka
an senang melihat pasie
dah semakin sore. Mereka melewati jalanan tanah yang dipenuhi oleh pepohonan di pi
alnya itu lalu menjinjingnya. Sekaran
dalku aja Namir
ntik, baik, manis dan tidak manja. Berbeda dengan istrinya di rumah yang sangat manja dan egois. Perasaannya pun mulai tumbuh
annya pada gadis itu dia telan sendiri. Sementara Nek Sin
akitan. Jacob dan nek Sinta te
gsung jongkok dan meraih kaki Namira untuk meli
elama ini dia tidak pernah dekat dengan seorang pria. Banyak yang menyukainya tapi Namira tidak
jalan yang mereka lalui ini ada tumbuhan salak. Duri itu menancap di te
a pun berjalan terpincang-pincang karena kesakitan jika memaksakan kakinya yang
k Sinta mengijinkannya. Jacob pun langsung menggendong Namira ala doggy style. Kedua tangan