Obsessive love A Story Of lost Memories
but wajah Aruna. Helaan napas menguar pelan, seulas senyum tipis perlahan terbingkai di wajah. Lalu-lalang kendaraan di depan sama sekali tak me
berharap bahwa kenangan masa kecil yang berharga bisa mewujudkan cintanya. Bibir Aruna tersenyum lebar, kaki siap melangkah menghampiri laki-laki itu saat rambu lalu lintas berubah berwarna hijau untuk pejalan kaki. Namun,
ubit melihat betapa mesranya sejoli itu, sungguh sangat menyakitkan. Pa
upun tersenyum padaku?" tanya Aruna dalam hati, emosin
i berbeda. Tepat saat melewati Aruna, tak ada senyuman cerah dari laki-laki itu. Tak ada lirikan penuh keakr
u begitu lama momen bertemu dengan teman masa kecil sekaligus cinta pertamanya. Jantung Aruna berdebar kencang, bukan hanya karena rasa sakit diabaikan, tetapi
ka? Apa benar Justin sudah melupakan ia serta kenangan masa kecil mereka berdua? Sesuatu dalam diri Aruna b
arah sejoli itu dengan perasaan cemburu yang membara. Ingatan Aruna membawa
ku juga di sini tidak akan pernah melupakan kamu," ucap bocah laki-laki berumur sepuluh t
ta Almond Aruna bersinar, mengagumi sosok kakak yang selalu membuatnya merasa aman. Ia mengangguk dengan sungguh-sungguh, membuat kucir kuda kecil di ramb
. Ia mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Jus
r tampak secerah langit biru, sinar matahari, seakan merekam
ia tertawa, entah itu dengan mengajaknya bermain petak umpet di antara bunga-bunga liar atau membuat lelucon tentang awan yang s
k mengatur napas. Begitu pun dengan Aruna, napasnya terengah-engah tetapi penuh tawa. Justin menatap anak perempuan cantik itu, s
ndu tidak, Una?" tanya Justin tiba-tib
anyaan dari Justin. "Aku tidak mau kalau kamu jauh-jauh, pokoknya kamu haru
tangan Justin mengacak-acak rambut anak gadis itu dengan sayang, membuat A
lum perlahan menghilang, meninggalkan kekosongan yang terasa menyakitkan. Sekelebat bayangan senyuman
gan terlalu menyakitkan, terlalu dalam, dan ia tidak bisa membiarkan semua kenangan itu hilang begitu saja. Setelah ia menghabiskan bertahun-tahun untuk menunggu, berharap, memelihara harapan bahwa Justin akan kembali mengingat semua tentangnya dan
jadi sesuatu yang jauh lebih kuat, lebih tajam-obs
hwa ia akan membuat Justin mengingatnya. Ia akan membuat laki-laki itu kembali, entah bagaimana pun caranya. Jika kenangan itu tersembunyi di balik kabut kelupaan, maka ia sendiri
embiarkan apa pun, atau siapa pun, menghalanginya untuk mendapatkan Justin kembali. Ia akan kembali menggan