icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PEMBALASAN UNTUK SUAMI TIDAK TAHU DIRI

Bab 4 Diusir

Jumlah Kata:1013    |    Dirilis Pada: 21/02/2025

UK SUAMI TIDAK

jatuhkan talak terhadapmu, Wulan Widya bint

at sakit ketika mendengar ucapan yang kelua

i menjadi istrimu. Sekarang, keluar dari rumahku!'' Tubuhku bergetar ketika mengatakan hal baru

ilman tersenyum kecut. Dia

Wulan. Sudah aku katakan kemarin bahwa rumah ini

kan. Kamu penipu! Pergi dari rumahku sekarang!'' Aku mencekal per

pask

sa bersalah, dia melenggang kembali ke rumah. Sungguh, sangat keterlaluan! Padahal

tak lagi menginjakkan kaki di rumah ini. Aku tidak ingin Mas Hil

ketiga anakmu d

i rumah. Dia melempar tas dan mendorong ketiga anakku hingga tersung

Menatapnya dengan penuh kebencian. Amarahku sama sekali tak mampu terbendung ketika me

anganku terkepal kuat bersiap memberikan bogeman mentah di ked

gh

ara membabi buta. Mas Hilman kegelapan, ia mungkin awalnya menyangka bahwa aku hanya wanita lemah yang tidak akan bisa m

ah, Via

r empat tahun. Dengan cepat, aku menggendongnya dan membawan

GD. Tangisku pecah ketika menyaksikan Via yang hingga detik ini belum sadarkan diri

aja Via agar keadaannya baik-bai

Mama pun ber

dia sangat keterlaluan sudah mencelakai Via, anak kandungnya sendiri. Seharusnya, jika dia membenciku tidak usah berprilaku kasa

r keluar dari ruang IGD d

eadaan anak saya, Do

alami luka akibat cedera. Mungkin beberapa saat lagi

dulilla

ja ucapan dokter benar bahwa

ketiga anakku, mereka belahan jiwa yang sampai kapan pun tak akan bisa ter

a. Terlihat, jidat di kepalanya tertutup oleh kain berwarna putih, serta hidung dan tangannya terpasa

sedih melihat kamu seperti ini, Via. Cepet sadar, Sayang. Mama ingin mel

lakuan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri. Begitu teganya Mas Hilman membuat an

ak sanggup menjalani kehidupan yang sangat berlika-liku seperti ini. Aku

*

ng

gas aku membuka mukena yang masih terpakai di tub

a sesuatu hal yang ingin Papa bicarakan terhadapmu?'

ng aku pentingkan,'' sahutku menolak. Aku yakin, Papa memin

nya bahagia bersamanya, Wulan,'' ungkap Papa menebak. Padahal yang aku pentingkan adalah Via-cucu Papa

Tapi Via, cucu

dia?'' tanya

itu Via nggak mau kemana-mana dulu, niat mau fokus menjaga

rang kirimkan lokasi rumah sakitnya, sekarang ju

aik

a sepihak. Lalu mengirimkan lokasi ru

dan mukena yang barusaja aku pakai. Aku menjalani ibadah shalat dan berdoa

ma .

menghambur memeluk tubuhku.

ang-datang nangis

sekarang sedang ditangani oleh dokter

Ap

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka