Pengantin Rahasia Blackwood
Selagi kita bersenang-senang, kau boleh bert
dia sama sekali tidak takut. Hanya saja, Mina lebih baik mati daripada membusuk di penjara. Tidak. Jangan lagi. Rasa takut d
u pada suamimu?" King tertawa, menurunkan pistol, namun tidak melepask
taannya soal lebih baik mati, daripada membusuk di penjara. Dia hanya tidak mau mati sia-sia. "Ya
ol, agar leher mulus itu terlihat olehnya untuk kem
eketika padanya. "Ya ..." Suara Mina berubah serak. Sialan! "Aku ... aku menghargainya seba
h lima langkah lagi dari tempat mereka berdiri saat ini. King memeluk Mina erat-erat dari
karena ujung lengan sweater digulung sampai sedikit di bawah siku. Dari belakang Mina,
mu. Bisa antarkan aku pulang?" Serius, tenang dan santai Mina berusaha mem
?" Pelan, King berhasil membawa Mina masuk ke dalam rumah. B
anking dia pun tidak berharap mendapatkan hal lain selain bahwa dirinya tidak akan diseret paksa untuk pulang bersa
tahu apa yang dia mau dari pernikahannya
h wanita itu menghadap padanya. Dicengkeramnya rahang si adik ipar men
na
lebih mendekat padanya, lalu dicium kasar, brutal sampai-
angan dari kaki kecil Mina berefek padanya. Sakit. Membuatny
berita kehamilanmu. Ibuku
erlakuan Red padanya. Dia baru ingat bahwa Logan sudah memperingatkannya untuk jangan
nipu ibumu?" Meski bersalah, Mina tidak mau terlihat lemah dan berharap dimaafkan. Dia punya cara untuk men
mbong tidak kenal takut milik Mina membuat King selalu ingin
k nyaman berdiri terlalu dekat dengan King. Dia selalu berusaha menekan segala perasaan tidak menent
a di bawah dan kaki di atas, kalau sampai berani mematahkan harapa
a asal, padahal dia tahu berhadapan dengan siapa. Ter
ri adiknya. "Baiklah. Coba saja, Mina." King menangkap Mina, kembali membawa wanita it
ina untuk menyikut perut King dengan s
l. Seingatnya, tadi King tidak m
di tempat sambil menatap kepergian Mina
sekilas menoleh ke belakang, memastikan apakah King men
uk menguasai kepalanya. Bisa saja bajingan itu mengejar menggunakan sepeda motor. "Bisa saja. Mungkin saja!"
si King-tetap saja terbiasa berpikir segala kemungkinan dap
Mina bisa tiba di jalanan besar. Begitu menemukan keramaian yang
bisa ditahannya lagi. Mina terus mengeluarkan is
*
bebas, sedikit senang, lalu pergi ke kamar mandi. S
sakannya selama beberapa tahun terakhir, sea
akan terbang. Memejamkan kedua mata, lalu menarik dan mengembuskan napas. Dilakukan berulang. Sampai a
Ada banyak pembicaraan yang perlu dibahas bersama. Lelah, sakit k
hatikan Mina yang terlelap. Posisi tidur Mina berubah. Ti
Red dalam hati, sambil angkat bahu tidak peduli.
*
l-mukul udara dalam keadaan kedua mata terpejam. Red terkena tendangan ketiga kalinya dan
pelan kaki Mina. Namun langsu
kaki Mina, tapi tidak sampai menghempaskannya ke lantai. Dibuatnya ter
ngu
ka mata. Refleks pertahanan dirinya memperingati untuk ber
gan!" Mata merah melotot Mina ny
denging di telinga, perih di pipi dan pusing di kepala sec
elap. Jam empat pagi. Red mengangkat tubuh Mina ya
ah setelah bertarung dalam mimpinya ya
akan menyiraminya dengan air. Mema
osongnya. Dia berjongkok di sisi Mina, lalu berbisik. "Buat dirim