icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pengantin Rahasia Blackwood

Bab 4 4. Mimpi Buruk

Jumlah Kata:1315    |    Dirilis Pada: 25/01/2025

Selagi kita bersenang-senang, kau boleh bert

dia sama sekali tidak takut. Hanya saja, Mina lebih baik mati daripada membusuk di penjara. Tidak. Jangan lagi. Rasa takut d

u pada suamimu?" King tertawa, menurunkan pistol, namun tidak melepask

taannya soal lebih baik mati, daripada membusuk di penjara. Dia hanya tidak mau mati sia-sia. "Ya

ol, agar leher mulus itu terlihat olehnya untuk kem

eketika padanya. "Ya ..." Suara Mina berubah serak. Sialan! "Aku ... aku menghargainya seba

h lima langkah lagi dari tempat mereka berdiri saat ini. King memeluk Mina erat-erat dari

karena ujung lengan sweater digulung sampai sedikit di bawah siku. Dari belakang Mina,

mu. Bisa antarkan aku pulang?" Serius, tenang dan santai Mina berusaha mem

?" Pelan, King berhasil membawa Mina masuk ke dalam rumah. B

anking dia pun tidak berharap mendapatkan hal lain selain bahwa dirinya tidak akan diseret paksa untuk pulang bersa

tahu apa yang dia mau dari pernikahannya

h wanita itu menghadap padanya. Dicengkeramnya rahang si adik ipar men

na

lebih mendekat padanya, lalu dicium kasar, brutal sampai-

angan dari kaki kecil Mina berefek padanya. Sakit. Membuatny

berita kehamilanmu. Ibuku

erlakuan Red padanya. Dia baru ingat bahwa Logan sudah memperingatkannya untuk jangan

nipu ibumu?" Meski bersalah, Mina tidak mau terlihat lemah dan berharap dimaafkan. Dia punya cara untuk men

mbong tidak kenal takut milik Mina membuat King selalu ingin

k nyaman berdiri terlalu dekat dengan King. Dia selalu berusaha menekan segala perasaan tidak menent

a di bawah dan kaki di atas, kalau sampai berani mematahkan harapa

a asal, padahal dia tahu berhadapan dengan siapa. Ter

ri adiknya. "Baiklah. Coba saja, Mina." King menangkap Mina, kembali membawa wanita it

ina untuk menyikut perut King dengan s

l. Seingatnya, tadi King tidak m

di tempat sambil menatap kepergian Mina

sekilas menoleh ke belakang, memastikan apakah King men

uk menguasai kepalanya. Bisa saja bajingan itu mengejar menggunakan sepeda motor. "Bisa saja. Mungkin saja!"

si King-tetap saja terbiasa berpikir segala kemungkinan dap

Mina bisa tiba di jalanan besar. Begitu menemukan keramaian yang

bisa ditahannya lagi. Mina terus mengeluarkan is

*

bebas, sedikit senang, lalu pergi ke kamar mandi. S

sakannya selama beberapa tahun terakhir, sea

akan terbang. Memejamkan kedua mata, lalu menarik dan mengembuskan napas. Dilakukan berulang. Sampai a

Ada banyak pembicaraan yang perlu dibahas bersama. Lelah, sakit k

hatikan Mina yang terlelap. Posisi tidur Mina berubah. Ti

Red dalam hati, sambil angkat bahu tidak peduli.

*

l-mukul udara dalam keadaan kedua mata terpejam. Red terkena tendangan ketiga kalinya dan

pelan kaki Mina. Namun langsu

kaki Mina, tapi tidak sampai menghempaskannya ke lantai. Dibuatnya ter

ngu

ka mata. Refleks pertahanan dirinya memperingati untuk ber

gan!" Mata merah melotot Mina ny

denging di telinga, perih di pipi dan pusing di kepala sec

elap. Jam empat pagi. Red mengangkat tubuh Mina ya

ah setelah bertarung dalam mimpinya ya

akan menyiraminya dengan air. Mema

osongnya. Dia berjongkok di sisi Mina, lalu berbisik. "Buat dirim

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka